GORONTALO, HR – Dandim 1304/Gorontalo Letkol Inf Allan Surya Lesmana S.Sos optimis bahwa bersama jajarannya siap bekerja keras bukan hanya 24 jam namun 26 jam jika perlu untuk mencapai target LTT (Luas Tambah Tanam) Prov Gorontalo tahun 2019.
Kegiatan pertanian ini merupakan kerjasama antara TNI AD dan Kementerian Pertanian. Propinsi Gorontalo merupakan daerah yang serapan gabahnya sangat rendah, dibanding dengan produksi jagung. Namun sebagai kewajiban, TNI AD harus bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Keseriusan TNI tidak main-main karena sudah menjadi komitmen tugas untuk membantu Dinas Pertanian khususnya di wilayah binaan teritorial masing-masing Kodim.
“Mari bersama untuk melakukan kerja sama baik ditingkat bawah maupun tingkat atas seperti Kodim dan Dinas terkait lainnya, utamanya Dinas Pertanian. Sinergitas antara rekan yang berada dilapangan sangat diperlukan sehingga permasalahan dilapangan bisa terealisasi dan tercapai. Semua permasalahan bisa diselesaikan dengan modal kerja sama atau membangun komunikasi yang sinkron, sehingga apa yang kita cita-citakan bisa tercapai. Menjamin memenuhi target,” ujar Dandim 1304/Gorontalo Letkol Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos pada kegiatan Pertemuan Sinkronisasi Gerakan Percepatan Tanaman Upsus Pajale Tahun 2018 Propinsi Gorontalo, yang digelar di aula Makodim 1304/Gorontalo Jalan Nani Wartabone Kel Biawao Kec Kota Selatan Kota Gorontalo, Jumat (9/3/2018).
Hadir dalam kegiatan tersebut DR. Ir. Siti Munifah (Kepala Pusat penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian RI), DR. Mario Mulyadi (Kadis Pertanian Propinsi Gorontalo), DR. Alauddin (Kepala BPTP Kementerian RI Wilayah Propinsi Gorontalo), Ir. Muskatiri (Kepala UPT Kementerian RI Wilayah Propinsi Gorontalo), Ir. Awaludin (Kepala pengawasan benih Kemetrian RI Wilayah Propinsi Gorontalo), Ir.Sunawir Panegoro, M.Sc (Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Propinsi Gorontalo), para Kepala Dinas Kota/Kabupaten Propinsi Gorontalo, para Danramil Kodim 1304/Gtlo, serta perwakilan Balai Sungai dan Bulog Gorontalo.
DR Mario Mulyadi, Kadis Pertanian Propinsi Gorontalo, mengatakan, TNI sangat serius untuk mengawal Upsus ini.
“Terima kasih atas segala kerjasama yang terjalin antara TNI AD dan Dinas Pertanian. Banyak pekerjaan yang perlu diperhatikan sehingga beberapa pekerjaan kita tertunda. LTT jangan hanya sebagai data namun terus kita tingkatan sesuai pencapaian yang telah kita targetkan. Buat laporan aktual dan jangan bekerja diatas kertas. Mari kita memberikan perhatian lebih dengan pengawalan pencatatan,” ujar Mario Mulyadi.
Dalam hal ini, Kepala Dinas akan bertanggung jawab langsung dengan pendataan dan segala alsintan akan dikerahkan ke kabupaten. Bantuan dari pusat hanya 10.000 Ha untuk PATB sedangkan yang dibutuhkan 30.000, sehingga diperlukan dukungan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota agar bisa mencapai sesuai target yang diharapkan.
DR Ir Siti Munifah selaku Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian RI Wilayah Propinsi Gorontalo, menjelaskan, kegiatan pertemuan ini sangat penting dengan tujuan untuk menjembatani berbagai program nasional baik Propinsi dan kabupaten/kota.
“Kami dari Kementerian Pertanian susah melakukan komunikasi bersama Balai Sungai. Sinkronisasi sangat diperlukan dalam melaksanakan program ini. TNI bukan mengambil alih tugas kita, namun membantu dan sangat terlihat dengan kehadiran TNI. Penggunaan alsintan harus sesuai peruntukannya untuk digunakan dilapangan karena Propinsi Gorontalo sangat direspon oleh Kementerian Pertanian,” ujar Siti. rian