NATUNA, HR – Isu renggangnya hubungan antara Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, dengan Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, belakangan ini menjadi buah bibir masyarakat, khususnya di Kabupaten Natuna.
Banyak kalangan berpendapat, retaknya hubungan dua pemimpin daerah kepulauan ini, diawali dari rencana Natuna ingin “pisah rumah tangga” dari Provinsi Kepri, dan membentuk provinsi mandiri.
Semenjak itu, entah disengaja atau tidak, beberapa kali agenda kunker Pemprov Kepri maupun kunjungan dari pusat ke Natuna yang dihadiri Gubernur Kepri, Nurdin dan Hamid seakan “kucing-kucingan”.
Seperti pada 22 April 2018 lalu, dalam acara malam temu ramah dengan Pangdam 1 Bukit Barisan, Ibnu Widodo, Terlihat Bupati Abdul Hamid Rizal duduk mendampingi, sedangkan kursi untuk Gubernur Nurdin Basirun terlihat kosong tak berpenghuni.
Timbul pertanyaan dari beberapa awak media yang datang meliput, ke manakah perginya Nurdin malam itu? Benarkah Nurdin enggan bertemu Hamid Rizal?
Namun, isu “perang dingin” tersebut ditepis oleh Nurdin Basirun. Kepada media ini, Nurdin meyakinkan bahwa hubungannya dengan Bupati Natuna sangat baik dan akrab.
“Saya cuma mau ketemu masyarakat, tapi saya tidak mau menyusahkan Pak Bupati, dan hubungan kami baik-baik saja, malah saya panggil abang sama beliau,” kata Nurdin, Minggu malam, 28 April 2018.
Image positif hubungan Nurdin dan Hamid pun, diperlihatkan dalam agenda acara buka puasa bersama pemprov kepri dan pemda natuna bersama jamaah masjid al-jami, ranai, jumat(1/6) petang.
Kedua pria yang identik dengan kumis tebalnya ini, terlihat duduk bersama sambil berbincang hangat.
Tak sampai disitu, pada malam harinya, dalam agenda memperingati Nuzulul Qur’an, yang secara harfiah berarti turunnya Al Qur’an. Lagi-lagi Nurdin dan Hamid terlihat “mesra”, duduk bersama sambil sesekali bercengkrama.
Dalam sambutannya, Nurdin Basirun pun sempat berulang kali mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Natuna, yang sudah menyambutnya dan telah membantu memfasilitasi diselenggarakannya acara tersebut di Masjid Agung Natuna.
Melihat “kemesraan” Nurdin Basirun dengan Hamid Rizal, masyarakat Natuna pun mengapresiasi perilaku keduanya yang dinilai telah menggambarkan jiwa besar seorang pemimpin.
Firman, salah satu jamaah di Masjid Agung Natuna yang hadir saat itu, mengaku senang melihat dua sosok pemimpin daerah ini kembali akrab.
“Alhamdullilah, Pak Gubernur dan Pak Bupati sudah mesra lagi, mereka berhasil mengenyampingkan ego masing-masing di bulan suci ramadhan ini, semoga seterusnya bisa langgeng,” tutur Firman.
Acara memperingati peristiwa Nuzulul Qur’an ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kepri dan Wakil Bupati Natuna beserta jajaran OPD.
Penceramah kondang dari Jakarta, KH Zulkarnaen mengangkat tema meraih keberkahan Allah SWT dengan Al-Qur’an. fian