PAGARALAM, HR – Terkait pemberitaan teman-teman media sebelumnya judul Kecewa “Akibat Kesalahan Operator” puluhan nakes dan bidan PTT di wilayah Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam dibawah naungan Puskesmas bandar tidak terdaftar dalam afirmasi untuk tahun ini.
Afirmasi adalah salah satu syarat untuk ikut tes PPPK,yang akan dilaksanakan tahun ini hal ini akibat dari “kesalahan operator” puskesmas yg tidak profesional sehingga puluhan nakes tersebut tidak terdaftar, ujar mereka puluhan nakes dan bidan PTT, kepada koran ini beberapa waktu lalu.
Publik menyayangkan bukannya dapat sanksi atau teguran dari pihak terkait dan juga pemerintah kota Pagaralam malahan oknum operator puskesmas tersebut dapat promosi jabatan alias naik pangkat.
Jelas hal ini membuat banyak dari keluarga nakes dan bidan PTT yang tidak terdaftar tersebut kecewa dan geleng gelang kepala, seperti dituturkan pik paman dari salah satu bidan PTT tersebut kepada teman-teman wartawan “saya heran dengan Pemkot Pagaralam bukannya oknum operator tersebut dapat teguran atau sanksi dari dinas terkait atau pemerintah kota Pagaralam, malahan kemarin yang bersangkutan dipromosikan, dilantik oleh Walikota Pagaralam menduduki jabatan baru alias dapat promosi saya heran dengan Pemkot bagaimana memberikan penilaian terhadap kinerja ASN nya sehingga yang bersangkutan bisa naik jabatan ujar pik kecewa.
Seperti diberitakan koran ini beberapa waktu lalu akibat dari kesalahan input data ada puluhan orang nakes dan bidan PTT yang tidak terdaftar dalam afirmasi hanya empat orang saja yg terdaftar, afirmasi untuk wilayah Dempo Selatan “hal ini membuat kecewa nakes tersebut dan menimbulkan kecurigaan” dari kami apakah ini murni kesalahan operator tersebut atau ada unsur kesengajaan, kami butuh kejelasan terkait hal tersebut dikatakan puluhan nakes dan bidan PTT kepada wartawan.
lanjut mereka, “meminta dan mohon untuk ditindak lanjuti pihak terkait Pemerintah Kota Pagaralam yakni Pak Walikota, dan Anggota DPRD kota Pagaralam yang membidangi hal ini karena kata mereka tidak ada tempat lagi untuk mengadu dan anda adalah perpanjangan dari rakyat,” ujar mereka.
Terpisah, Anggota DPRD Kota Pagaralam Pandin Pirmansyah, SE, “kepada teman-teman wartawan saat ditanyakan terkait hal tersebut mengatakan,” jelas hal ini sudah merugikan puluhan nakes dan bidan PTT di wilayah Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam dibawah naungan puskesmas bandar.
“Operator tersebut wajib bertanggung jawab yang mengakibatkan kerugian bagi puluhan nakes dan bidan PTT tidak terdaftar dalam afirmasi untuk tahun ini, dan apalagi afirmasi adalah salah satu syarat untuk ikut tes PPPK. Jelas ini sudah merugikan mereka,” ujarnya.
Ditambahkan dirinya, juga sudah menerima laporan langsung terkait hal tersebut, dari nakes dan bidan PTT di wilayah Kecamatan Dempo Selatan, dan terkait ini pihak terkait wajib bertanggung jawab atas kejadian tersebut, “karena dinilai sudah merugikan puluhan nakes dan bidan PTT yang sudah bertahun tahun bekerja,” ujar pandin.
Terpisah, Dinas Kesehatan Kota Pagaralam saat ditanyakan terkait nakes dan bidan PTT di wilayah Kecamatan Dempo Selatan, “Akibat kesalahan Operator” Puluhan nakes dan bidan PTT tidak terdaftar dalam afirmasi.
Kepala dinas kesehatan melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Yodhi Hendri S.KOM Msi, dihubungi via telepon (18/9), kepada wartawan perihal kejelasan masalah ini tidak ada jawaban dari dinas terkait terkesan tutup mata dalam hal ini.
Terpisah, “Kepala BKDSDM Oka Mahendra ditemui wartawan diruang kerja menyikapi masalah afirmasi ini mengatakan kami sifat nya menerima data dari dinas terkait silakan konfirmasi ke Dinas terkait,” ujarnya.
Terpisah, “Wakil Walikota Pagaralam M Fadli dipinta pandapatnya prihal operator yang melakukan kesalahan tersebut bukan nya dapat sanksi atau terguran tapi dapat promosi jabatan M Fadli menjawab saya saja bingung dari mana mereka melakukan penilaian sahingga yang bersangkutan bisa naik jabatan, apalagi dalam hal ini M. fadli mengatakan tidak pernah dilibatkan dalam hal mutasi jabatan silahkan tanya ke BKDSDM atau Walikota langsung,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Pagaralam Alpian Maskoni dihubungi rekan rekan media menyikapi perihal promosi yang bersangkutan dalam hal ini tidak merespon pesan what’sAap yang dikirim kan rekan wartawan sampai berita ini naik cetak. jauhari gunawan