JAKARTA, HR – Pekerjaan galian untuk pemasangan utilitas kabel pada proyek ‘listrik pintar’ dalam rangka program 35 ribu MW untuk Indonesia Benderang diduga dikerjakan tidak sesuai spek.
Galian utilitas PLN yang terletak
di depan Kampus Mpu Tantular Jaktim
hanya digali dengan kedalaman 60 cm.
|
Proyek yang dikerjakan mulai Kampus Universitas Mpu Tantular hingga Kampus Trisaksi di Cipinang Besar dikerjakan oleh PT Tangguh Jaya. Ironisnya, pada item pekerjaan galian, PT Tangguh Jaya hanya melakukan penggalian sedalam 50-60 cm.
Hal ini menjadi pertanyaan, sebab berdasarkan aturan yang berlaku, untuk galian/penempatan utilitas di sisi jalan, diharuskan menggali minimal 1,5 meter agar mampu memikul beban struktur perkerasan dan lalu lintas di atasnya.
Pelaksanaan galian utilitas yang dilakukan PT Tangguh Jaya dengan kedalaman 50-60 cm tersebut diduga terjadi akibat tidak adanya pengawasan dari Sudin Bina Marga Jaktim. Dan anehnya, proyek yang diduga dibiayai dari APBN itu dijaga oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). rcv/kornel
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});