 |
| Massa saat melakukan perusakan |
LANDAK, HR – Pasca insiden pengerusakan Kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak oleh massa baru-baru ini,Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengaku kecewa. Sebab menurutnya kejadian tersebut sangat melawan hukum.
“Karena masyarakat lebih berpihak pada perbuatan yang melanggar hukum, sampai menghancurkan fasilitas pemerintah. Kalau pihak kepolisian tidak mengambil tindakan tegas para provokator aksi demo anarkis tersebut, saya akan ambil tindakan tegas,” katanya.
Bupati landak ini menyesalkana aparat lamban dalam menghalau massa tersebut,Kalau saja polisi melakukan tindakan tegas,tentunya tidak
akan ada kerusakan kantor yang hancur seperti itu,” kata Adrianus.
Adrianus mengatakan,kalau saja ia ada di Landak, pasti akan turun langsung menangani permasalahan tersebut. “Polisi harus bertindak, kalau hukum sudah tumpul dan hukum sudah tidak berdaya, saya juga punya massa untuk mengancurkan orang-orang itu,” katanya.
Tindakan tegas tersebut menurut Bupati adalah akan menarik camat, dan seluruh PNS di kantor camat setempat. “Saya akan bekukan proyek-proyek pembangunan yang didanai oleh APBD II Kabupaten Landak di Kecamatan Air Besar. Saya sudah sampaikan ini ke Pak Gubernur, Kapolda Kalbar, dan Pangdam XII Tanjungpura,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Landak porak poranda diamuk massa yang datang dari Kecamatan Air Besar dan Sengah Temila yang berjumlah sekitar 200-an orang pada pukul 12.00 WIB. Mereka datang menggunakan 2 unit mobil truk dan sepeda motor.
Pantauan media, kaca-kaca dan AC di gedung kantor dihancurkan massa menggunakan kayu dan batu. Pegawai kantor berhamburan keluar ruangan. Selain itu juga massa sempat akan membakar ban bekas di depan gedung, namun berhasil digagalkan kepolisian. ■ sumianto
