JAKARTA, HR – Kantor Imigrasi Klas I, Tg. Priok, Jakarta Utara memberikan pelayanan Senyum, Sapa dan memberikan supenir kepada pemohon paspor, Senin (17/10/16).
Pelayanan kali ini tampak sangat berbeda dengan pelayanan hari hari sebelumnya, yang mana seluruh pegawai berpakaian tradisional adat Betawi. Didepan pintu, sebelum masuk keruang pelayanan, pemohonan paspor sudah disambut dengan sapaan selamat datang dan senyum yang indah dari sepasang Abang dan None yang berpakaian adat tradisional betawi.
Sambutan itu membuat tersipu sejumlah pemohon paspor, dan ada perasaan canggung karena dikira sedang ada acara karena perbedaan itu. “Awalnya saya agak kikuk masuk, soalnya saya pikir sedang ada acara,” ucap Yusuf (60) warga Bekasi kepada HR. Yusuf mengurus Paspor untuknya dan Istrinya Faridah (55). Yusuf dan Faridah berencana mau Umroh maka mengurus Paspor.
“Kita merasa terbantu dengan adanya pelayan yang ramah seperti ini. Coba, dijalan sudah macet bikin kepala pening dengan adanya sambutan ini maka beban terasa berkurang,” katanya.
Dia mengurus Paspor di Kanim Tg. Priok karena istrinya mengajar sebagai guru disalah satu sekolah di Jakarta Utara.
Demikian juga pengakuan pemohon Jefri yang tinggal di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Dia mengatakan salut dengan adanya pelayanan itu. “Selain pelayan yang cukup berbeda, ramah, senyum dan pakaian adat juga kita dapat supenir setelah kita selesai wawancara, kata Jefri.
“Kita berharap pelayanan ini dapat berlangsung selamanya jangan hanya sementara waktu dikala ada even tertentu. Kita sangat berharap adanya pelayanan seperti ini. Ini akan mendekatkan masyarakat dengan pemerintah,” ucapnya.
Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Tanjung Priok Zahlul Siregar didampingi Kasi Urusan Umum Ali Purnomo kepada wartawan mengatakan bahwa pelayanan yang berbeda dari yang biasanya hari itu dilakukan dalam rangka “Gerakan serentak Empati Layanan Paspor di Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia dan Launching Inovasi Pelayanan PUBLIK Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham DKI Jakarta” dalam rangka menyambut HUT Hari Bakti Karyadhika yang puncaknya 30 Oktober,” ungkap Zahlul Siregar.
Kakanim menjelaskan bawa Gerakan serentak Empati Layanan Paspor yang diawali dengan senyum, salam, sapa dengan penampilan petugas pelayanan mengenakan pakaian daerah dan memberikan supenir bagi pemohon paspor adalah inovasi peningkatan pelayanan, tuturnya.
“Peningkatan pelayanan adalah amanah UU No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Peningkatan pelayanan Publik adalah agenda prioritas Nawacita pemerintahan Jokowi-JK, yakni Revolusi Mental Karakter Bangsa dimana Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat berperan sebagai teladan atau Role Model dari gerakan revolusi melalui peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,” ujarnya.
Pelayanan dengan berpaikan tradisional menurut Zahlul tergantung daerah dimana kantor imigrasi berada. Khusus Kanim Tanjung Priok akan melakukan pelayanan yang seperti hari ini sampai tanggal 28 Oktober. Dan pembakan diberikan sampai tanggal 28 oktober 2016.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi (Kanwil-Kemenkumham) DIKI Jakarta juga telah meberikan pelayaanan 24 Hours Immediate Response Passport Service; iaitu layanan penerbitan paspor selama 24 jam sehari yang dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta bagi warga negara Indonesia yang kebutuhan mendesak pergi ke Luar Negeri.
Aplikasi sistem imformasi bimbingan mandiri online (SIBIMO); Klien pemasyarakatan diberikan akses kemudahan untuk melaporkan diri, keberadaan dan kegiatannya ke balai pemasyarakatan secara online sistem tanpa harus hadir secara fisik.
Layanan laporan bulanan notaris secara online; penyampaian laporan menggunakan media internet dengan format yang telah ditetapkan sehingga di peroleh keseragaman dalam penyampaian laporan.
Aplikasi manajemen data kewarganegaraan; dokumen pemohon yang sudah dalam bentuk digital akan lebih mudah di kelola dan diakses sehingga menjamin kepastian waktu pemrosesan sekaligus pemohon pelayanan kepada masyarakat adalah telah diluncurkannya inovasi pada bidang keimigrasian yaitu layanan paspor lebih awal (EARLY MORNING PASSPORT SERVICE) yang dibuka sejak pukul 6.00. pelayanan lebih pagi ini dilakukan setiap hari Selasa dan Jumat. Inovasi ini sengaja diluncurkan dengan harapan agar masyarakat memperoleh pilihan waktu untuk mengurus paspor, ucap Zahlul.
Kemudian Zahlul menambahkan dapat mengetahui sudah sampai mana tahapan proses yang sudah dilalui.
Aplikasi digitalisasi arsip pendaftaran jaminan fidusia yang digunakan untuk proses dokumentasi dan penataan sertifikiasi fidusia beserta berkas dokumen secara elektronik sehingga proses operasional. Dalam melakukan pencarian, pengembalian dan keperluan lainnya dapat dilakukan secara mudah dan tersistem tanpa melakukan proses secara manual.
Pencanangan program pembentukan dan pembinaan sekolah sadar hukum. Selanjutnya akan di tetapkan sekolah binaan yang akan di bina melalui berbagai penyuluhan hukum, temu sadar hukum, simulasi yang dilakukan oleh berbagai pihak antara lain dari kepolisian. Badan narkotika nasional dan komisi perlindungan anak terkait permasalahan pelanggaran lalu lintas, penyalahgunaan narkotika dan kekerasan dikalangan pelajar.
Ketika ditanya potensi peningkatan jumlah pemohon paspor dengan adanya program pelayanan Early Morning, dijawab, tidak ada. “Peningkatan jumlah pemohon hampir tidak. Sebab rata-rata 100 sampai 150 pemohon setiap hari. Tetapi program ini diluncurkan dengan harapan membantu waktu bagi pemohon yang sibuk dijam-jam kerja,” ujar Kasi Lantaskim VIVI.
Kasi Lantaskim juga mejelaskan adanya pelayanan oline permohonan paspor. Pelayana online ini dapat membantu dan mempersingkat waktu bagi pemohon. Jika data sudah lengkap langsung wawancara dan pemotretan, ucap VIVI. thomson g
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});