GOWA, HR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Gowa, guna memantapkan program pembangunan tahun 2019.
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019 mengangkat tema ‘Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Percepatan Pembangunan Daerah dan Peningkatan Mutu Tata Kelola Pemerintahan yang Berkualitas’ resmi di buka Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL di Gedung Haji Bate, Sungguminasa, Senin (26/3/18).
Kepala Bappeda, Taufiq Mursad menyampaikan hasil evaluasi RPJMD 2016-2021. “Hasil evaluasi program 2 tahun implementasi RPJMD dari 258 jumlah program yang telah ditetapkan, ada 239 program atau 92,63 persen telah di implementasikan dengan baik, saat ini tersisa 19 program atau berkisar 7,36 persen saja,” jelasnya dihadapan peserta musrenbang.
Pencapaian ini akan dilaksanakan secara konsisten dan berkesinam ungan melalui program prioritas Kabupaten Gowa untuk tahun 2019. Untuk target RPJMD Kabupaten Gowa Tahun 2019 berada pada tataran Makro.
“Ditargetkan tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 konsisten pada kisaran 6 persen sampai 8 persen, sementara status indeks pembangunan manusia meningkat menjadi 69,30 persen” kata Taufiq.
Selain itu, program prioritas pembangunan kabupaten Gowa Tahun 2019 antara lain, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penurunan angka kemiskinan, peningkatan kualitas layanan publik, peningkatan peran perempuan dengan anak, penguatan mutu tata kelola pemerintahan melalui penerapan E Goverment, peningkatan kawasan permukiman, peningkatan konsktivitas antar wilayah melalui infrastruktur, serta peningkatan pemanfaatan produksi SDA yang terintegrasi.
Sementara Adnan mengatakan, Musrenbang merupakan rangkaian proses strategis yang dibangun sebagai wahana untuk berdiskusi, berembug atau melakukan tukar pikiran dan pendapat antar pemangku kepentingan, baik Pemerintah, Akademisi, Swasta, LSM, maupun Masyarakat yang menjadi momentum penting dalam mengakomodir usulan -usulan pembangunan daerah.
“Jadi dalam diskusi nanti pemangku kebijakan harus mengedepankan aspek Top Down Planning, yang mengakomodir pendapat, saran, masukan, dan pemikiran -pemikiran positif dari bawah,” ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini dinamika pembangunan cukup kompleks di karenakan dampak dari globalisasi dan era perdagangan bebas.
“Pembangunan yang dilaksanakan tidak boleh hanya melibatkan satu sektor saja, melainkan membuka pemahaman bahwa pembangunan perlu memberikan peran dan keterlibatan sektor lain,” tambah orang nomor satu di Gowa ini.
Melalui musrenbang ini, dia berharap, seluruh perangkat daerah di lingkup Pemda Gowa dapat saling berkoordinasi, saling berdiskusi, sharing pendapat sehingga dapat memilah kegiatan mana saja yang membutuhkan bantuan dan keterlibatan sektor atau dari SKPD lain agar integrasi pembangunan dapat berjalan secara lebih optimal.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, Para Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Bina Marga Prov Sulsel, Amin Yakob, Ketua TP PKK, Priska Paramita, Wakil Ketua TP PKK, Hj Musaddiyah Rauf, Para Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa, Para Camat, LSM dan Organisasi Masyarakat se – Kab Gowa. kartia