BALI, HR – Kehadiran perangkat desa yang terdiri dari Kepala Dusun Jabpura, Batubolong beserta Linmas dan staf Desa yang di back up oleh Pecalang, tak lain untuk menanggapi keluhan masyarakat terkait proses pelaksanaan pengurukan lahan kosong, yang sedang berlangsung sejak beberapa waktu lalu.
Kurangnya estetika di dalam pelaksanaannya mengakibatkan jalan menjadi kotor dan berdebu. Inilah biang permasalahan yang timbul di masyarakat dan pengguna jalan. Apalagi di saat panas matahari lagi terik-teriknya, jalan jadi berdebu dan sangat menganggu pengguna jalan.
Perbekel Desa Padangsambian Kelod yang mendapat keluhan dari masyarakat langsung mengambil langkah untuk memanggil pihak pelaksana, agar memperhatikan estetika kerja, agar pengguna jalan tidak terganggu oleh debu.
“Kami sudah melakukan sidak ke lokasi pengurukan yang dilakukan oleh pihak pelaksana. Karena ini perlu ditangani,” jelasnya di kantornya, Selasa (6/3).
Dijelaskan juga oleh I Gd Wijaya Saputra SH, aktivitas yang dilakukan oleh pihak pelaksana tidak akan dipermasalahkan oleh masyarakat, jika pihak pelaksana bisa memahami estetika kerja. Terutama mengurangi ceceran tanah yang jatuh di jalan. Sehingga penguna jalan juga tidak terganggu. Apalagi selama ini pihak pelaksana tidak ada itikat baik, yaitu melaporkan kegiatan mereka ke pihak desa.
“Kami sebagai pengayom dan pelayan masyarakat siap akan membantu jika pihak pelaksana melaporkan kepada kami. Tapi sampai kami yang harus turun ke lapangan untuk menanyakan hal ini kepada pihak pelaksana, dan besok, Rabu (7/3), kami akan undang pihak pelaksana untuk membahas hal ini di desa,” jelas pria ramah ini.
Ditegaskan juga oleh Wijaya, koordinasi yang akan dilaksanakan di kantor desa, untuk memberikan arahan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, agar aktivitas masyarakat sekitar tidak terggangu dengan kegiatan proyek tersebut. ans