Gubernur Bali Tunjuk SMAN 1 Mengwi Tampilkan Tari Cak di Art Centre

BALI, HR – Menyongsong perhelatan di Art Centre, pada tanggal 10 September 2016 mendatang. SMAN 1 Mengwi di tunjuk oleh Gubernur Bali untuk unjuk kebolehan dalam menampilkan tari Cak Modern. Tarian yang di mainkan dengan intrument suara dan gerak tubuh serta tangan. Tak tanggung-tanggung, SMAN 1 Mengwi telah menyiapkan lebih dari 70 siswa putranya. Selain penari putri yang berjumlah 12 orang, pelatihnya pun di datangkan dari Kabupaten Gianyar.
Kepala SMAN 1 Mengwi Drs I Made Oka Haryana
“Ini suatau kehormatan bagi kami bisa tampil di Art Centre nanti, apalagi sekolah kami di tunjuk langsung oleh Pak Gubernur,” jelas Dr. Made Oka Haryana di kantornya beberapa waktu lalu.
Tarian yang menceritakan kisah Ramayana ini, memang pertunjukan yang membutuhkan penari paling banyak. Dan tarian ini masih menjadi salah satu tarian yang di pentaskan di tempat terbuka. Dengan berlatar belakang alam.
Seperti yang di jelaskan oleh Drs. Made Oka Haryana, Kepala SMAN 1 Mengwi pada HR. Untuk menampilkan tarian kolosal yang spektakuler, pihak sekolah tidak tanggung-tanggung. Sebagai bukti keseriusan dan demi penampilan terbaik SMAN yang punya visi dan misi “Unggul dalam prestasi, kompetitif, berkarakter, peduli lingkungan berlandaskan budaya bangsa”. Telah melakukan latihan sejak awal. Dengan tujuan untuk tampil terbaik,pas pada acara nanti.
“Latihan digelar hampir tiap hari dibawah bimbingan pelatih yang khusus kami datangkan dari Gianyar,“ ujar Oka Haryana.
Dijelaskannya, tari ini adalah pertunjukan tarian seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
“Namun, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat” Kata dia menambahkan.
Oka Haryana melanjutkan, Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
“Kami merasa senang atas partisipasi yang dapat kami lakukan pada saat acara nanti, karena ini suatu kehormatan bagi kami khususnya, dan bagi Badung, menampilkan tari kecak juga sebagai upaya kami melestarikan salah satu budaya Indonesia yakni budaya Bali,” tandasnya. ans


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *