LEBAK, HR – Gas elpiji 3 kg atau lebih dikenal gas melon, karena bentuk tabungannya yang menyerupai buah melon, kembali langka di pasaran.
Kalau pun ada, harga jualnya jauh di atas harga eceran mencapai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp16.000/tabung atau mencapai kisaran Rp22.000 hingga Rp 25.000/tabung.
“Sudah hampir sepekan ini gas elpiji sulit kami peroleh, kalau pun ada harga jualnya jauh di atas HET yang berlaku,” kata Tini, warga Kampung Baru, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Jumat (24/7 ).
Menurut dia, untuk memperoleh gas berukuran 3 kg terpaksa harus berkeliling kota. “Kami berharap kelangkaan gas ini dapat ditanggulangi ke pemerintah daerah, karena penggunaaan gas sudah termasuk kebutuhan pokok yang digunakan masyarakat,” katanya.
Beberapa warga lainnya juga mengatakan hal yang sama, kesulitan mendapatkan pasokan gas berukuran 3 kg di pasaran.
Sementara itu, salah seorang penyedia gas di Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung mengatakan, sepekan sekali gas yang dipasok ke tokonya untuk gas berukuran 3 kg mencapai sebanyak 70 tabung, dan dalam sehari pasokan gas yang tersedia habis terjual.
“Kami ini hanya menjual gas dengan jumlah terbatas sehingga hanya dalam kurun waktu sehari saja gas laku terjual dengan harga jual sebesar Rp22.000/tabung gas,” kata Toni, pemilik toko penjual gas di Cijoro Rangkas bitung. ■ tar