DPD dan DPC HNSI Provinsi Bengkulu Resmi Dikukuhkan Pelabuhan menjadi Masalah

oleh -20 Dilihat
oleh

BengkulBENGKULU, HR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bengkulu dan DPC. 6 Kabupaten dan satu (1) kota dihadiri 33 kelompok nelayan se-Provinsi Bengkulu. Resmi dikukuhkan (Dilantik) oleh DPP Seketaris jenderal HNSI Jakarta. Lidia Assegaf didampingi Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah di Balai Semarak Bengkulu Senin(3/2).

Dalam kesempatan tersebut, Rosjonsyah dalam sambutannya menekankan bahwa pentingnya kolaborasi antara HNSI dan pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi sektor kelautan yang dimiliki Bengkulu.“Provinsi Bengkulu ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa di sektor kelautan. Jika potensi ini dikelola dengan baik, para nelayan tidak hanya bisa meningkatkan pendapatan nelayan, mereka juga berperan besar dalam mendukung perekonomian daerah Bengkulu,” ungkap Rosjonsyah

Sekjen DPP HNSI Lidia Assegaf mengingatkan para pengurus yang baru dilantik untuk segera bekerja dalam memajukan organisasi dan memperkuat peran HNSI dalam pemberdayaan nelayan sekaligus membangun kerjasama dengan pemerintah daerah.

“Dengan pengukuhan ini, kami berharap HNSI Bengkulu dapat lebih kuat dan siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam meningkatkan sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan,” kata Lidia.

Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HNSI Kota Bengkulu. Ali Syukur Simatupang medesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera menangani permasalahan pendangkalan alur laut disekitar kawasan pelabuhan pulau baai. Diduga banyaknya tumpukan batu bara di sekitar kawasan laut (alur pelabuhan,red) Kondisi ini membuat aktivitas pendapatan nelayan pencari ikan menurun draktisAli mengatakan bahwa Alur pelabuhan pulau Baai sudah sangat dangkal untuk itu kami mendesak pemerintah daerah muapun pihak terkait untuk segera menangani Alur pelabuhan sekitarnya diduga akibat aktivitas batu bara. “Nelayan melaut cari ikan bukan batu bara hingga nelayang mengalami kerugian besar. Modal mencari ikan pun tak kembali”, ungkap Ali Prihatin.

Ali menjelaskan bila pemerintah tidak segera turun tangan mengatasi masalah ini.

“HNSI akan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk protes dugaan penumpukan batu bara di laut seputar kawasan pelabuhan”, jelas Ali. ependi silalahi

Thumbnail

Ahli Waris Usman bin Misin Harap Pengadilan Tinggi DKJ Beri Putusan Adil dalam Sengketa Tanah

JAKARTA, Indonesian News – Pengadilan Tinggi (PT) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) saat ini tengah menangani […] The post Ahli Waris Usman...

Indonesian News
Thumbnail

Ajax Tumbangkan Feyenoord 3-2 dalam Pertandingan Menegangkan

JAKARTA, Indonesian News – Pertandingan derby yang selalu ditunggu-tunggu antara Ajax dan Feyenoord kembali menyuguhkan […] The post Ajax Tumbangkan Feyenoord...

Indonesian News
Thumbnail

Go Ahead Eagles Tumbangkan FC Twente 2-1

JAKARTA, Indonesian News – Pertandingan sengit di De Adelaar Stadion pada hari Minggu lalu mempertemukan […] The post Go Ahead Eagles...

Indonesian News
Thumbnail

Hakikat Negara Republik Indonesia Ditinjau Berdasarkan Metode Sosiologis

Hakikat, Negara,Republik,Indonesia,Metode, Sosiologis JAKARTA – Negara Republik Indonesia, sebagai entitas politik dan sosial, dibangun dari keragaman budaya, agama, serta etnis...

OK Jakarta
Thumbnail

Kader Gus Dur Ultimatum Pihak yang Bawa-bawa Nama Gus Dur dalam Pagar Laut

    JAKARTA – Pengurus Konsorsium Kader Gus Dur (KKG) Pusat, Pasang Haro Rajagukguk, S.H, M.H, mengecam sekaligus mengultimatum pihak-pihak...

OK Jakarta
Thumbnail

Gembrata Apresiasi Kinerja Polres Jakarta Pusat, Selalu Humanis Dalam Mengawal Aksi Demonstrasi

  JAKARTA – Gerakan Aksi Mahasiswa Barisan Jakarta (Gembrata) Memberikan Apresiasi Kepada Jajaran Polres Jakarta Pusat, Karena selalu Memberikan Respon...

OK Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.