JAKARTA, HR – Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selayaknya ditanamkan sejak dini termasuk di bangku sekolah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) di sekolah merupakan bagian dari tatanan dalam pemberantasan DBD (Demam Berdarah Dengue).
Kasatlak Pendidikan Cengkareng,
H Mudrun dan Kepsek SDN Kapuk 01 Pg Jakbar
|
Kasatlak Pendidikan Cengkareng, H Mudrun monitoring langsung pelaksanaan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di SDN Kapuk 01 Pg dan 03 Pg Jakarta Barat yang terangkai dalam Jum’at bersih dengan membiasakan anak didik untuk aktif dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekolah dan peduli terhadap kondisi lingkungan.
Anak Sekolah termasuk kelompok yang rentan terkena DBD terutama di jam–jam kegiatan belajar yaitu jam 8 sampai 10 pagi terutama lagi seragam yang digunakan anak SD adalah celana / rok pendek yang artinya sangat memiliki memungkinkan besar untuk terkena DBD lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Kegiatan yang melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari Kepala Sekolah, dewan guru, tenaga administrasi, penjaga sekolah dan siswa–siswi bekerjasama dengan kompak membersihkan sampah yang masih terlihat tidak sedap dipandang mata, merapikan tanaman yang sudah lebat, mencabut rumput liar. Semua siswa dengan semangat menggunakan peralatan seadanya untuk membersihkan halaman sekolah. Juga dengan 3 M (menguras, menutup, dan menimbun), tempat–tempat yang dimungkinkan bisa menjadi sarang nyamuk.
Lewat program jum’at bersih ini diharapkan anak–anak bisa mencintai lingkungan mereka terutama menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu juga melalui program ini diharapkan dapat membangun kemandirian dan tanggungjawab mereka. jm
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});