Destinasi Wisata Pasir Putih di Kabupaten Samosir Penuh Sampah

oleh -19 Dilihat
oleh
SAMOSIR, HR – Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan bersama Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, dinilai gagal mengembangkan destinasi wisata di Kabupaten Samosir. Salah satu bentuk kegagalan itu akibat SDM yang tidak mumpuni dan tidak ada rasa cinta dan kepedulian untuk membangun daerahnya.
Wisatawan domestik asal Jakarta, 
Sulastri br Gultom, 
terlihat kecewa mengunjungi 
Pantai Pasir Putih Kab Samosir 
yang jorok dan kumuh. 
Faktanya, ruang promosi destinasi wisata yang dibanggakan Kabupaten Samosir, yakni Pantai Pasir Putih yang terletak di Desa Hutabolon Parbaba, Kecamatan Panguruan, ternyata berbanding terbalik dari kondisi yang sebenarnya.
Indikator kegagalan Pemkab Samosir dan SKPD terkait itu yakni diantaranya tidak terbangun komunikasi harmonis dengan masyarakat setempat; kurangnya infrastruktur yang memadai di destinasi wisata tersebut; ketidakmampuan menarik investor destinasi wisata yang profesional di pantai pasir putih, dan lainnya.
Hasil pantauan di lapangan, kondisi lingkungan pantai pasir putih terlihat penuh sampah dan terkesan kumuh. Sampah-sampah seperti bungkusan nasi, botol plastik, bungkusan makanan ringan, kayu, barang pecah belah dan lainnya, mendominasi setiap sudut pantai pasir putih. Pemkab tutup mata melihat pantai pasir putih kebanggaannya itu.
Padahal, pepatah mengatakan bahwa Kebersihan adalah sebagian dari Iman. Lalu, mengapa Pantai Pasir Putih di Desa Hutabolon Parbaba Kecamatan Pangururan, terlihat ditelantarkan? Dimanakah Iman itu?
Sungguh ironis, padahal letak pantai pasir putih itu tidak jauh dari Kantor DPRD Kabupaten Samosir. Pertanyaannya, siapakah yang harus bertanggungjawab dalam pengelolaan destinasi wisata pantai pasir putih tersebut? Apakah masyarakat setempat dan wisatawan yang harus disalahkan akibat kekumuhan pantai kebanggaan Kabupaten Samosir itu?
Bila sudah seperti demikian kondisinya, dan Pemkab tidak ada niat untuk mengelola, apakah masih pantas pantai pasir putih dipromosikan sebagai sebuah destinasi wisata di Tanah Leluhur Kabupaten Samosir? Lalu dimana power Bupati Samosir untuk mengembangkan desnitasi wisata pantai pasir putih tersebut? kornel


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.