GOWA, HR – Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu yang berhasil meraih terbaik pertama, dalam kategori pelayanan informasi dan transparansi publik, tingkat Provinsi Sulawesi Selatan membeberkan inovasinya.
Kepala Desa Pakkatto, Muhammad Basir, saat menghadiri kegiatan Bursa Inovasi Desa, di Gedung Haji Bate, Selasa (25/9) mengatakan, inovasi yang berhasil dihadirkan pihaknya, yakni pos pelayanan desa inklusi berbasis online.
Menurutnya salah satu indikator terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat dapat dilihat dari kualitas layanan publik pemerintah itu sendiri.
” Yang berhasil kami dorong kemarin itu Pos Pelayanan Desa Inklusi Berbasis Online, inilah yang akan menjadi wadah diskusi dan pengaduan bagi kelompok masyarakat seperti penyandang disabilitas, perempuan, anak dan semua masyarakat yang menjadi bagian dari desa. Sehingga bisa menghasilkan juara seperti ini, apalagi desa kami telah menjadi desa percontohan penyandang disabilitas,” jelas M Basir.
Lebih lanjut Basir memaparkan, pos pelayanan berbasis online ini salah satunya dibuat dalam bentuk grup WhatsApp (WA) yang di dalamnya lebih 70 persen warga Pakkatto yang bergabung.
“Itu di WA jadi kami buat grup yang dihuni sekitar 70 persen oleh warga desa pakkatto. Jadi masyarakat bisa mengadu atau menyelesaikan semua masalah warga desa, jika mengalami kendala dalam pelayanan kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan, tanpa membeda-bedakan masyarakat kami,”ucapnya.
Basir sangat bersyukur atas prestasi yang diraih desanya, karena secara otomatis itu juga akan mengharumkan nama Kabupaten Gowa di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, yang menghadiri sekaligus membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa ini turut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang ditorehkan oleh Desa Pakkatto. Karena ini bisa menjadi motivasi bagi setiap desa yang ada di Kabupaten Gowa, khususnya dalam menciptakan sebuah inovasi.
“Kami tentunya sangat bangga dengan desa yang telah menorehkan beberapa prestasi, dan semoga kedepannya ini bisa menjadi motivasi bagi setiap desa agar lebih bekerja keras lagi dalam membangun desanya, dengan menciptakan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman,” sebutnya.
Selain itu, Bupati termuda se kawasan Timur Indonesia ini mengaku sudah menjadi komitmen Pemkab Gowa dalam pembangunan desa, terbukti dengan menganggarkan alokasi dana desa yang mencapai 10 persen.
“Ini kita lakukan untuk mensinergikan program Gowa dengan pemerintah desa, sehingga yang beberapa desa mampu mendapatkan prestasi, salah satunya Desa Pakkatto ini,” pungkas Adnan.
Olehnya, ia berharap dengan adanya bursa tersebut dapat berdampak positif dalam meningkatkan kapasitas masyarakat desa.
Sekadar diketahui, selain Desa Pakkatto, ada pula Desa Kanjilo Kecamatan Barombong yang berhasil meraih terbaik ketiga pada kategori penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tingkat Prov Sulsel. Dan harapan III Lomba Desa terpadu tingkat Sulsel. kartia