DENPASAR, HR — Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar melaksanakan program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk sapi pada bulan Januari 2025. Pelaksanaannya telah dijadwalkan pada Senin (20/1) lalu. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distan Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi mengatakan program ini bertujuan menjaga populasi sapi maupun hewan ternak lainnya di Denpasar tetap sehat dan bebas dari ancaman virus PMK.
Vaksinasi PMK dilakukan oleh empat tim yang terdiri dari delapan dokter hewan dan delapan tenaga non-dokter hewan (petugas handling). Tim vaksin itu menyasar 4 Kecamatan yang terdapat di Kota Denpasar.
“Target vaksinasi bulan Januari 2025 sebanyak 200 ekor dengan estimasi populasi sapi 1.858 ekor,” ungkap Suparmi.
Lebih lanjut ia merinci, di Kecamatan Denpasar Selatan, vaksinasi dilaksanakan di Sanur Kauh dengan total 28 ekor sapi yang menerima vaksin. Sementara itu, di Denpasar Timur, vaksinasi dilakukan di Kesiman Petilan dengan 22 ekor sapi yang mendapatkan suntikan vaksin PMK.
Di Denpasar Utara, vaksinasi dilakukan di beberapa lokasi, yakni di Peguyangan Kangin dengan 4 ekor sapi, Peguyangan Kaja sebanyak 15 ekor sapi, serta Ubung Kaja dengan 5 ekor sapi, yang totalnya mencapai 24 ekor sapi di wilayah tersebut. Sedangkan di Denpasar Barat, vaksinasi dilaksanakan di Padangsambian Kelod, dengan 28 ekor sapi mendapatkan vaksin untuk melindungi mereka dari virus PMK.
Hingga tanggal 20 Januari 2025, Distan Denpasar masih belum menerima adanya laporan kasus PMK. Dalam hal ini, dari 200 dosis vaksin yang diterima dari Pemerintah Provinsi Bali untuk bulan Januari 2025, telah digunakan 102 dosis. Sementara 98 dosis sisanya masih tersedia untuk agenda vaksinasi selanjutnya.
“Vaksin PMK semua dapat dari provinsi, untuk di bulan Januari kita dialokasikan 200 dosis, untuk bulan selanjutnya menunggu informasi dari Provinsi,” tambahnya.
Vaksinasi yang dilakukan diharapkan dapat memperkuat daya tahan hewan ternak terhadap virus PMK dan menjaga keberlanjutan sektor peternakan. Pemerintah juga mengimbau para peternak untuk tetap menjaga kebersihan kandang dan melaporkan jika ada tanda-tanda penyakit pada ternak. Langkah preventif ini menunjukkan komitmen Denpasar dalam melindungi kesehatan ternak dan mendukung perekonomian berbasis peternakan di wilayah Denpasar. dyra