Ilustrasi |
JAKARTA, HR – Kepala PD Pasar Jaya Cempaka Putih Mardjoyo, SH dilaporkan ke Markas Kepolisian Sektor Metro Cempaka Putih Jakarta Pusat. Mardjoyo dilaporkan karena menganiaya Rohman (16), seorang pekerja warung makan di Pasar Cempaka Putih pada Selasa (26/05).
Akibat penganiayaan tersebut, Rohman yang menjadi korban penganiyaan Mardjoyo mengalami patah tulang hidung. Sikap arogansi Mardjoyo memicu emosi dan kemarahan massa pedagang Pasar Cempaka Putih dan nyaris membuat situasi pasar jadi gaduh.
Mengatasi emosi dan kemarahan massa pedagang, Mardjoyo “diselamatkan” ke kantor Polsek Metro Cempaka Putih. Mardjoyo pun sempat ditahan polisi selama 2 hari lalu tapi kemudian dilepas kembali. Mardjoyo dilepas dengan dasar penangguhan penahanan, karena adanya kesepakatan dengan korban dan Paguyuban Pedagang Pasar Cempaka Putih. Sebelumnya, tuntutan Paguyuban Pedagang Pasar mendesak Mardjoyo dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Pasar.
Menurut, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cempaka Putih, Muslih, yang juga kerabat korban, penganiayaan terjadi, dikarenakan adanya laporan seorang pengelola MCK Kasih Ibu, Fuad, ke Mardjoyo sebagai Kepala Pasar, bahwa saluran pembuangan di MCK Kasih Ibu mampet karena baju korban tertinggal di MCK.
Mendengar laporan tersebut, Mardjoyo, langsung memanggil korban dan tanpa klarifikasi yang jelas langsung melakukan kekerasan dengan menendang muka korban dengan kaki kanannya.
Padahal korban saat itu menurut saksi mata, seperti dijelaskan Muslih, sudah meminta maaf dan mensujudkan kedua tangannya, namun Mardjoyo tetap melakukan kekerasan.
Menurut beberapa pedagang di Pasar Cempaka Putih, selama menjabat Mardjoyo dinilai sering menunjukan sikap arogan. Mardjoyo sendiri baru saja menunaikan ibadah Umroh. “Saya heran kenapa tega melakukan hal itu kepada orang kecil. Padahal persoalannya sepele. Kan, ada petugas keamanan, kenapa dia (Mardjoyo) bertindak konyol,” ujar salah satu pedagang pasar yang tidak mau disebutkan namanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum menjabat Kepala Pasar Cempaka Putih Jakarata Pusat, Mardjoyo, juga pernah menjabat Kepala Pasar Tugu Jakarta Utara. Di Pasar Tugu Jakarta Utara pun Mardjoyo juga pernah disandera para pedagang akibat ulahnya.
Karena ulahnya yang dinilai sering meresahkan, para pedagang menuntut Direktur Utama PD Pasar Jaya, mencopot Mardjoyo dari jabatannya. ■ ferry