BALI, HR – Perbekel Desa Tibubeneng,I Made Kamajaya,SE menghimbau seluruh warganya, agar tetap menjaga keamanan dan kenyaman, serta menghindari semua kemungkinan yang berpotensi terjadi gesekan di tengah masyarakat.
“Kami memang tidak henti-hentinya menghimbau warga untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban demi kenyamanan ber¬sama, dalam hubungan antar sesama dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas I Made Kamajaya, beberapa waktu lalu.
Dikatakan, potensi konflik antara masyarakat di manapun berada tetap saja ada, apalagi jika benih pencetus konflik itu tidak dapat dihindari. Karena itu, Perbekel ramah ini yakin kalau di desa yang dipimpinnya, hal itu tidak akan terjadi. Apalagi warga yang ada di wilayah Desa Tibubeneng, toleransinya sangat tinggi.
“Benih gesekan itu sangat variatif, mulai dari perbedaan pendapat atau pilihan,” jelasnya.
Melihat dari karakter dan asal-usul warga yang berdomisili di desa yang banyak di huni oleh warga asing ini, bahwa kondisi aman dan tertib adalah jaminan bagi desa.
Terwujudnya desa yang aman dan nyaman di Desa Tibubeneng, tak lepas dari komitmen seluruh perangkat desa, baik Bankamdes dan Pecalang serta dikordinasikan dengan pihak aparat. Dan dalam waktu dekat, khususnya di Desa Tibubeneng akan ada tim terpadu yang khusus menangani masalah keamanan.
Kamajaya juga menyatakan, masyarakat di Desa Tibubeneng khususnya, masyarakatnya sangat koperatif dengan pihak keamanan yang ada di desa. Hal ini terbukti setiap ada sidak yang secara berkala dilakukan oleh aparatur desa, masyarakat ikut andil di dalamnya.
Dapat bekerja sama dengan pihak aparat penegak hukum untuk terus dan senantiasa berusa¬ha menghindari hal-hal yang dapat memecah konflik ditengah masya¬rakat, serta sebisa mungkin dapat secara arif dan bijak mengatasi ma¬salah-masalah yang terjadi diling¬kungannya.
“Salah satunya dengan meng¬ambil tindakan melaporkan setiap masalah ke pihak desa maupun ke Kepala Lingkungan, ini sangat kami apresiasi, masyarakat kami sudah sadar akan pentingnya keamanan, agar masalah yang terjadi itu dapat ditangani secara baik dan tidak menimbulkan konflik besar yang merugikan banyak pihak,” jelas Kamajaya.
“Kami berharap, agar masyarakat dapat memahami hal ini dengan baik, sebab bagaimanapun menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan adalah pelanggaran hukum yang tidak dapat dibenarkan, untuk itu, kami sangat berhap hal-hal ini ditinggalkan dengan menyerahkan semua masalah kepada pihak atau pihak yang berwajib dan bukan menyelesaikan¬nya sendiri dengan cara kekerasan,” pintanya. ans