Camat Mandai Pantau para Pembuang Sampah di Poros Kariango Hingga Larut Malam

oleh -1.1K views
oleh

MANDAI, HR – Kurangnya kesadaran masyarakat, sehingga masyarakat menjadikan jalan Poros Kariango jadi tumpukan sampah yang bersekahan.

Camat Mandai, A. Mapallawa memantau lansung lokasi yang di jadikan tumpukan sampah di jalan Poros Kariango Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai. Ia memantau bersama kepala desa Tenrigangkae, kepala dusun Bonto Ramba dan beberapa tokoh pemuda dan tokoh masyarakat hingga larut malam (22/02/19)

Camat melakukan pemantauan di lokasi yang kerap di jadikan pembuangan sampah, ingin melihat langsung masyarakat yang membuang sampah di tepian jalan poros tersebut.

“Ingin memberikan langsung nasehat kepada masyarakat yang kedapatan membuang sampah dan memberikan pemahaman tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat, khususnya di fasilitas umum,” ujar A.Mappalawa.

Kepala Desa Tenrigangkae, Wahyu Febry

Sementara itu Kepala Desa Tenrigangkae, Wahyu Febry memberikan penjelasan tentang lokasi yang di jadikan pembuangan sampah ini, merupakan lokasi sangat berprospek, jika dijadikan wisata kuliner,

“Ini juga salah satu solusi agar warga tidak lagi membuang sampah. Sebab lokasi tersebut sangat memiliki potensi wisata jika di jadikan wisata kuliner. selain itu dengan adanya sungai yang berada di sekitaran lokasi sampah ini juga sangat dekat landasan pacu pesawat, ini sangat menarik jika di olah menjadi objek wisata,” ungkapnya.

Menurut Wahyu Febri langkah awal yang akan dilakukan, akan memasangkan pos dan memasang orang di posko untuk memantau agar bisa menjaga orang orang membuang sampah.

Karena rencana kedepannya lokasi tersebut akan kami laporkan dulu ke bupati maros Hatta Rahman.

“Meminta petunjuk agar kami dapat di fasilitasi menurunkan BPN meninjau lokasi, agar kami juga dapat ketahui batas batas tanah warga yang sudah di sertipikatkan. Karena menurut beberapa warga, lahan tersebut dari dulu adalah tanah negara,” terang Wahyu Febri.

Harapan wahyu, jika demikian apa yang di katakan warga lokasi ini adalah milik negara, maka pemerintah desa akan segera menjadikan wisata kuliner, agar perekonomian warga juga dapat menjadi lebih baik lagi . Hamzan

Tinggalkan Balasan