Bupati Melawi Lantik Pejabat Struktural

oleh -1.4K views
oleh

MELAWI, HR – Bupati Melawi Panji S, Sos melantik pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi. Pelantikan tersebut berlangsung di Pendopo Bupati Melawi, Jumat (19/1), sekira jam 09.30 WIB.

Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan tersebut. Dia berharap agar amanah dari negara ini dapat dilasanakan dengan baik oleh para pejabat yang dilantik tersebut. Diingatkan dia kembali bahwa mereka sudah mengambil sumpah dan janji.

Selain itu pejabat yang sudah dilantik diingatkan dia agar menjalankan tugas-tugas kepemerintahan, sehingga harus menguasai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Dia menambahkan, jika visi dan misi ini sudah kerap disampaikannya pada hampir setiap pertemuan, terutama visi membangun Melawi, mulai dari desa menuju masyarakat sejahtera.

“Artinya kita maju dulu di segala bidang pembangunan fisik maupun non fisik,” kata Bupati.

Dari visi tersebut, dijabarkan dia, di-breakdown enam misi, di mana yang pertama melaksanakan kepemerintahan yang baik. Dalam arahannya, Bupati bahkan sempat menegur keras seorang pejabat yang dilantik, karena sewaktu diambil sumpah dan janjinya, tidak mengikuti. Pejabat bersangkutan pada saat itu hanya menundukkan kepala.

Ditegaskan Bupati, jika dirinya yang berasal dari suku Dayak dan beragama Katolik, menjadi kepala daerah untuk semua suku dan agama. Dia juga menegaskan bahwa sebagai kepala daerah, dia melaksanakan kepemerintahan yang baik dari porsi undang-undang, peraturan, hingga keputusan sampai hal-hal yang terkecil harus diikuti.

“Begitu juga prosesi pelantikan ini harus dikuti dengan hikmat. Sebagai abdi negara, ini harus kita lakukan!” tegas Bupati.

Selanjutnya misi yang kedua, diungkapkan dia, adalah meningkatkan infrastruktur daerah, dengan membangun infrastruktur berbasis tata ruang. Selanjutnya misi ketiga, dijabarkan dia, adalah meningkat perekonomian dengan cara men-support-kan APBD di bidang sektor riil, yang melibatkan masyarakat. Selanjutnya, dia menambahkan, adalah peningkatan sumber daya manusia yang sudah dilakukan dengan berdirinya Badan Kepegawaian Peningkatan Sumber Daya Manusia.

“Sedangkan untuk masyarakat ada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi karena ada Balai Latihan Kerja,” timpalnya.

Selanjutnya, pemberdayaan masyarakat dan lembaga desa, khusus kepada pejabat yang bertugas di kecamatan, diingatkan dia untuk mengawasi proses pelaksanaan ADD pelaksanaan pembangunan di desa.

Diakui Bupati, sebagai kepala daerah tidak mungkin dia dapat mengontrol seluruh desa yang jumlahnya mencapai 369 desa di 11 jecamatan di Kabupaten Melawi. Dan yang terakhir, ditegaskan dia, adalah pengelolaan sumber daya alam dengan tetap memperhatikan lingkungan. abd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *