Bupati Gowa Ajak Warga Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Politik Uang dan SARA

oleh -16 Dilihat
oleh

GOWA, HR – Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Gowa gelar deklarasi dengan tema Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi Sara untuk Pilkada Berintegritas, di Hotel Swissbell Inn Panakukang, Rabu (14/2).

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk menolak politik uang.

Dalam sambutannya, Adnan Purichta Ichsan YL, mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dan tidak menggunakan politik uang dalam mempengaruhi pilihan itu sendiri.

“Hari ini kita adalah orang-orang yang ingin melihat pilkada berintegritas, maka dari itu marilah kita menentukan pilihan kita berdasarkan visi dan misi program kerja dari paslon, jadilah pemilih yang cerdas dan menantang politik uang dan Sara,” ujarnya, sekaligus membuka acara deklarasi itu.

Selain itu, Adnan juga meminta kepada semua komponen daerah khususnya yang terlibat dalam pemilihan kepala daerah harus berkomitmen dan menyatakan perlawanan pada politik uang dan politisasi SARA.

Kendati demikian, Adnan berharap melalui deklarasi ini seluruh masyarakat untuk berkomitmen bersama memberantas terjadinya politik uang dan SARA.

“Kita semua harus berkomitmen dan bertanggung jawab memastikan integritas dan terlibat langsung dalam menyukseskan Pilkada 2018 sebagai Pilkada yang terbaik, untuk itu keterlibatan semua komponen daerah sangat dibutuhkan untuk mensukseskan pemilukada tersebut termuasuk partai politik,” harap Adnan.

Sementara itu, Ketua Panwaslu, Suharli mengatakan kegiatan ini merupakan persiapan sebelum memasuki tahapan kampanye dengan tema besar diseluruh indonesia menolak politik uang dan politisasi SARA.

“Kita semua bagian dari perpolitikan, kita berharap dengan ini bisa tersampaikan ke semua masyarakat,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan bahwa pihaknya akan gencar bersosialisasi agar terhindar dari politik uang.

“Kerja kita terbagi tiga, 70 persen sosialisasi dan edukasi supaya terhindar dari kegiatan pelanggaran, 20 persen tupopsi atau pergerakan kerja kita, dan 10 persen tindakan jika masih membangkan dan kami sudah bekerja sama dengan polres gowa untuk menindaki itu,” kata Suharli.

Kegiatan deklarasi ini juga dihadiri oleh Kapolres Gowa, Kejaksaan Negeri, Kepala SKPD, Tokoh Masyarakat, Ketua KPU Gowa, Partai Politik dan LO masing-masing pasangan calon, sekaligus membacakan bersama-sama bunyi deklarasi Politik Uang dan Politisasi SARA yang terdiri dari lima butir. kartia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.