Brimob Polda Metro Jaya Minta Maaf ke LBKN Antara

oleh -15 Dilihat
oleh
JAKARTA, HR – “Ada kelalaian dalam bersikap, berlebihan,” ujar (Wadansat) Brimob Polda Metro Jaya AKBP Heru Novianto, Terkait tindakan kekerasan oknum anggota Brimob Polda Metro Jaya terhadap wartawan LBKN Antara.
Dok. Antara
Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Polda Metro Jaya AKBP Heru Novianto menyampaikan permintaan maaf kepada pimpinan LKBN Antara dan wartawan LKBN Antara, Ricky Prayoga yang menjadi korban kasus dugaan kekerasan anggota Brimob Polda Metro Jaya
“Kejadian ini cukup memalukan. Saya mewakili pimpinan Brimob Polda Metro Jaya memohon maaf atas kejadian ini, kami sadari anggota kami melakukan kesalahan,” kata AKBP Heru di Kantor Wisma Antara, Jakarta, Senin (19/6).
Menurut Heru pihaknya masih memeriksa pelaku, yakni Baratu Adam Nasution dan empat orang rekannya atas kasus ini. “Secara internal, kami sudah memeriksa Adam dan beberapa temannya. Dan akan menjatuhkan hukuman disiplin bagi para pelaku bila terbukti bersalah.
“Kalau terbukti bersalah, kami akan memberikan hukuman disiplin,”ucapnya, menegaskan. Dan Heru pun mengakui bahwa jajarannya telah berlebihan dalam menyikapi suatu kejadian. “Ada kelalaian dalam bersikap, berlebihan,” ujarnya.
Dalam pertemuan mediasi itu, Wadan Brimob mengungkapkan kronologi kejadian berdasarkan pengakuan Adam.
“Awalnya lihat-lihatan. Lalu adu argumen. Adam lihat ke Yoga, Yoga lihat Adam. Lalu Adam mengatakan kenapa lihat-lihat? Tidak boleh lihat-lihat. Adam cukup muda, mungkin ‘mood’ Adam lagi tidak bagus saat itu, lalu muncul emosinya untuk melakukan perlawanan,” tuturnya.
Sementara Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat menyatakan apresiasinya atas respon cepat dari polisi terutama Brimob Polda Metro Jaya.
“Saya sangat berterima kasih atas pernyataan tulus Brimob Polda Metro Jaya yang menyampaikan permintaan maaf. Bahwa sedang ada pemeriksaan internal, belum ada kesimpulan apapun. Tapi kami menghargai adanya investigasi menyeluruh,” ujar Meidyatama.
Sebelumnya, wartawan LKBN Antara, Ricky Prayoga mengalami tindak kekerasan oleh sejumlah oknum Brimob saat akan meliput ajang kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open Super Series di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (18/6).
Pada kejadian itu Ricky Prayoga diseret secara paksa oleh oknum Brimob tersebut saat akan mengantre di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi tersebut pada Minggu pukul 15.00 WIB.
Ricky mengungkapkan dirinya akan mengantre untuk melakukan transaksi di sebuah ATM, ia berdiri di belakang pramuniaga yang juga mengantre, kemudian ada oknum Brimob yang sedang duduk-duduk di dekat lokasi itu.
“Tadinya mau antre tapi tidak jadi. Terus ada anggota yang duduk melihat ke arah SPG kemudian melihat saya. Saya diam saja, namun anggota itu mendekat dan menanyai saya. Sempat sampai ngatain saya dengan kata-kata yang saya tak tahu apa artinya, tapi menurut teman itu kasar,” kata Ricky Prayoga melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Setelah itu, lanjut Ricky Prayoga, oknum Brimob berinisial A bersama tiga temannya mencoba menggiring ke pos layaknya pelaku kriminal. Oknum itu berusaha untuk melakukan kekerasan kepada Ricky dengan mencekik menggunakan lengan hingga mencoba membanting tubuh Ricky. igo/kornel


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.