SUKABUMI, HR – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) menggelar diskusi panel pada hari Senin, 1 Agustus 2022, di Yayasan Mardi Waluya yang diantaranya melibatkan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Ketua Komisi III DPRD Kota SukabumiSukabumi Gagan Rachman Suparman.
Ketua BMPS Kota Sukabumi, Asep Deni, menerangkan bahwa diskusi panel digelar dengan beberapa tujuan diantaranya agar semua pihak yang terlibat memiliki kesetaraan dalam mengungkapkan pendapat mereka, sehingga permasalahan yang terjadi bisa dicarikan solusinya. Kemudian diskusi dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada sekolah negeri yang tentunya berimbas pada jumlah penerimaan siswa baru lembaga pendidikan swasta.
Ia menambahkan bahwa jumlah penerimaan siswa baru tersebut harus ditinjau pula dari berbagai sudut pandang, seperti pembenahan kualitas lembaga pendidikan swasta dan perubahan cara berpikir masyarakat mengenai adanya sekolah favorit. Meski demikian ia mengakui, peningkatan kualitas lembaga pendidikan swasta harus didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah.
Sementara Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Jawa Barat, Nonong Winarni, mengungkapkan bahwa dalam mengatasi permasalahan ini salah satu hal yang bisa dilakukan adalah lembaga pendidikan swasta harus keluar dari zona nyaman mereka agar bisa mendapatkan jumlah peserta didik sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian juga melakukan sosialisasi lebih banyak, sehingga masyarakat mengetahui dan berminat menyekolahkan anak mereka ke lembaga pendidikan swasta. ida