MAJALENGKA, HR – Untuk memaknai peringatan Hari Anti Korupsi Internasional tahun 2016 Tingkat Kabupaten Majalengka yang diselenggarakan Jumat (9/12), dengan tema “Bersih Hati Tegak Integritas Kerja Profesional Untuk Indonesia Tangguh”, Wakil Bupati DR H Karna Sobahi M.MPd, mengatakan, telah terjadi kerusakan baik kerusakan fisik maupun kerusakan mental dan moral baik di darat dan di laut dikarenakan perbuatan tangan manusia.
Wabup Majalengka |
Jadi kalau KPK mengatakan operasi tangkap tangan karena tangan yang bergerak artinya tangan merupakan jantung ketiga setelah jantung, kaki, dan tangan menurut dokter, yang menentukan arah integritas dan profesional kinerja oleh karena itu dikarenakan dua hal yang pertama karena ada niat dan karena ada kesempatan.
Wakil Bupati Karna Sobahi mengajak untuk mengawal kedua hal tersebut, dan tema Bersih Hati filosofinya sangat tepat, walaupun ada kesempatan tidak niat tidak berani jadi hati dulu yang harus tangguh dan kuat, tegar untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan dimana menjamah bukan haknya sehebat apapun melakukan upaya pencegahan melalui khutbah melalui sosialisasi.
Menurut Wakil Bupati, hati yang menentukan kita, ketika niat kita pelihara untuk kebaikan dan tidak mau niat ini diarahkan kepada hal-hal yang membahayakan merugikan diri, keluarga, negara dan rakyat maka hati ini sangat menentukan arah kehidupan, mari kita dalami, pahami dan hayati tentang peringatan hari anti korupsi internasional 2016 dengan mencoba mematahkan suasana hati, ada kesempatan, tidak niat bisa terjadi antara tuntutan kebutuhan dengan tekanan lingkungan, system yang terjadi, budaya bisa mempengaruhi.
Menurut Wakil Bupati DR. H. Karna Sobahi M.MPd apa yang terjadi dengan kasus-kasus korupsi yang sangat memprihatinkan sumbernya dari dua hal yaitu ada niat dan kesempatan menjadi landasan pemeliharaan kesempatan dan peluang juga menjadi gangguan dan rayuan seseorang untuk melakukan korupsi. Pemahaman peringatan hari anti korupsi Internasional harus memperkuat kesadaran dengan tiga hal kesadaran pesisi, kesadaran diri dan kesadaran situasi yang merupakan bingkai mentalitas agar tidak terjerat dengan mahluk yang namanya korupsi, menjadi bagian penting pembinaan mental dan integritas bangsa ketika korupsi sudah bisa dikendalikan, lebih mudah melakukan pencegahan diripada penindakan.
“Karena penindakan sudah terjadi korupsi sedangkan pencegahan belum terjadi, metode yang utama bagaimana agar korupsi tidak terjadi dan mulailah dari diri kita,” ujar Wagub.
Selanjutnya, Wakil Bupati DR. H Karna Sobahi M.MPd mengucapkan selamat peringatan hari anti korupsi internasional 2016 di kabupaten Majalengka, mudah-mudahan majalengka tidak termasuk kepada indeks persepsi korupsi yang tinggi tetapi kondusifitas didukung dimana korupsi tidak terjadi, mari kita jaga diri dan keluarga kita mudah-mudahan kabupaten majalengka terjaga dan terpelihara ujar Wakil Bupati. lintong
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});