SULSEL, HR – Koordinator Forum Pemerhati Masyarakat Peduli Kanal dan Sungai SulSel, Dg Muji bersama Ketua Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air Daerah Irigasi Kampili Kabupaten Gowa (IP3A) Muhammad Jamil, melakukan pertemuan dengan PPK Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSJ)..
Juga mengundang anggota DPRD Gowa, Ramli Rewa serta mengajak beberapa Kades Kecamatan Pallangga dan Insan Pers, di Hotel Fort Point, By Sheraton jl. A. Djemma Makassar, Kamis (28/2/19).
Pertemuan tersebut guna membahas solusi percepatan pekerjaan Bendung Kampili, sehubungan dengan kerusakan tanggul sungai lama Bendung Kampili ( Tanggul sebelah kanan sungai Je’neberang bendung Kampili ) yang berdampak tidak mengalirnya air sungai masuk di bendung Kampili dan pekerjaan berkisar panjang 400 – 700 Meter.
Keputusan PPK BBWSJ, Hasbi di tengah pertemuan mengatakan akan segera bekerja, karena ini memang pekerjaan tanggap darurat dan dalam proses, dan sudah di tinjau oleh tim pusat dari Jakarta untuk proses selanjutnya.
Namun demikian menunggu proses pekerjaan Bendun Kampili menelan anggaran kurang lebih Rp 12 milyar. Kepala BBWSJ memerintahkan untuk membuat alur bagaimana caranya agar air itu sudah bisa mengalir, sambil menunggu proses pekerjaan tanggul bronjong yang ada.
Sementara anggota Dewan Ramli Rewa memastikan jika pekerjaan ini akan di kerjakan oleh BBWS Pompengan Jeneberang dalam waktu dekat, dan tetap mengawal untuk proses pekerjaan selanjutnya.
“Pada hari ini sudah terjawab hampir 100%, karena kami maklumi adanya pergantian Kepala Balai dan baru pelantikan PPK, hingga proses pekerjaan ini terhambat, mestinya jika terjadi bencana seperti ini, sebenarnya tanpa disampaikan oleh masyarakat dan pemerintah setempat, Ia harus mengambil data dan tanggap darurat,” terang Ramli.
“Dan saya yakin, kalau memang Ia serius bekerja sampai pada 2 minggu ke depan, itu sudah bisa diairi 10.000 hektar sawah pada 2 gaduh itu, karena saat ini sudah terlihat bronjong di lokasi dan informasi sudah ada Excavator”, pungkas Ramli Rewa. Kartia