BADUNG, HR – Sejak Senin (06/05/2019) Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali kedatangan bis berisi para akademisi dari dalam dan luar negi dalam rangka mengikuti Bali International Tourism Congress 2019 yang berlangsung hingga hari ini (07/05/2019).
Kongres ini digelar untuk mengembangkan kajian terkait dengan pariwisata, menurut Direktur Institut Pariwisata Bali, Dewa Gede Ngurah Byomantara Bali dipilih sebagai tuan rumah dikarenakan memiliki regulasi pariwisata yang dianggap baik dan cukup berhasil menjadikan unsur sosial budaya sebagai pendukung pariwisata.
Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Indah, menyampaikan bahwa kongres yang digelar oleh International Academy for The Study of Tourism ini merupakan motivasi yang baik bagi perkembangan pariwisata di Indonesia.
“Kami bekerja sama bersama dengan instansi penyedia layanan parisiwata, kementerian/lembaga pemerintahan terkait, dan pihak-pihak pengusaha kecil menengah untuk terus meningkatkan pariwisata di Bali. Kecepatan perolehan informasi destinasi wisata dalam hal ini menjadi penting,” ungkapnya dalam sambutan.
Sesi presentasi dalam kongres menghadirkan perwakilan dari University of Minnesota, USA, The Hong Kong Polytechnic University, Bournemouth University, Google Head of Travel Team Indonesia, Strathclyde University, dan University of Denmark (Prof. Dianne Dredge).
Turut hadir dalam sesi penutupan, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Ni Wayan Giri Andyani.
“Presiden Joko WIdodo telah menjadikan pariwisata sebagai salah satu bidang yang diperhatikan, hal ini telihat dari kebijakan dan kesempatan yang diberikan kepada pengembangan potensi wisata di berbagai daerah.”
Ia juga menjabarkan bahwa per Oktober 2018 pariwisata di Indonesia telah menempati posisi ke sembilan versi The World Travel & Tourism Council. Hal tersebut harus terus ditingkatkan agar pariwisata dapat menyumbang pendapatan negara dengan nominal yang besar.
“Kami berharap bahwa Bali International Congress akan bisa diadakan setiap tahun. Agar dapat menindaklanjuti apa yang telah kita mulai, baik dari bahasan, isu, serta kajian-kajian yang telah kita diskusikan bersama,” tutupnya. gina