RIAU, HR – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, pada tahun anggaran 2016 telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan Provinsi Riau dengan mengajukan anggaran ke DPRD Provinsi Riau. Sehingga Dinas Pendidikan Provinsi Riau berdasarkan keputusan DPRD Riau mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 555.003.353.183.
Ruang Kabag Pelengkapan Biro Umum Provinsi Riau.
|
Beberapa kegiatan pengadaan Dinas Pendidikan Riau tahun anggaran 2016 diduga mencurigakan. Dinas Pendidkan yang pada saat itu dipimpin oleh Kamsol yang sekarang telah bergabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, meninggalkan pemerintah daerah Riau ternyata juga meninggalkan beberapa kesembrawutan.
Sementara sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, Kepala Dinas Pendidikan pada saat itu, Kamsol, diduga tidak kompeten dalam memanajemen satuan kerja yang dipimpinnya. Hal tersebut dikarenakan adanya saling lempar tanggungjawab terkait pengadaan barang untuk satuan pendidikan pada era kepemimpinannya.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) melempar tanggung jawab ke PPTK, PPTK melempar tanggung jawab ke Kepala Bidang, Kepala Bidang melempar tanggungjawab ke PPTK kembali.
“Langsung aja tanyakan ke ES, kalau sayakan hanya PPK, ya dia yang tau semua itu,” kata PPK berinisal AAA, yang sekarang sudah dipindahkan ke Dinas Kebudayaan Riau kepada HR.
Pihak Dinas Pendidikan sendiri melalui Kepala Humasnya, Ridar, mengatakan, kalau tidak pernah dengar ada AAA sebagai PPK, yang kemudian membenarkan setelah melihat secarik kertas yang berisi daftar PPK di Dinas Pendidikan Riau.
“Setau saya tidak ada nama AAA di sini sebagai PPK, tapi coba saya lihat dulu. Ooo…, ia ada ini dia, sekarang dia sudah dipindah ke Dinas Kebudayaan, karena Dinas Kebudayaan sudah dipisah dari Dinas Pendidikan,” kata Ridar.
Kepala Bidang terkait di Dinas Pendidikan sewaktu dipertanyakan tentang kegiatan pengadaan tersebut juga menganjurkan HR untuk bertanya langsung kepada ES yang sekarang sudah menjadi salah satu Kepala Bidang di Biro Umum Provinsi Riau.
“Kalau itu ke Pak ES saja karena beliau yang tau,” kata Kepala Bidang yang bersangkutan.
Adapun ES yang sekarang, sudah menjadi Kepala Bidang tersebut sewaktu dihubungi melalui selulernya melempar kembali tanggungjawab ke bidang yang menanganinya.
“Kan sudah dijelaskan Kepala Bidangnya. Saya lagi sibuk nanti saja kalau ada waktu,” kata ES.
Memang benar, ES Kabid di Biro Umum Provinsi Riau mungkin sering sibuk, terlihat ruangannya kosong melompong. Sewaktu dihubungi melalui selularnya ES tidak bersedia menjawab dan membalas pesan singkat dari HR. dar
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});