MAMUJU, HR – Tiga lembaga Organisasi Pers Aliansi Wartawan Sulbar (Awas) yakni Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS), Jurnalis Online Indonesia (JOIN) dan Ikatan Wartawan Online (IWO) menggelar aksi demo, Selasa (24/4/2018).
A.R Fathir yang bertindak sebagai korlap aksi mengatakan, kehadiran pers sebagai salah satu pilar demokrasi, sangat dibutuhkan perannya dalam mengawal pembangunan dan kemajuan suatu daerah, khususnya bangsa dan Negara. Olehnya, semua sektor, khususnya pemerintahan maupun lembaga negara yang berkecimpung di daerah, diharapkan untuk terus berupaya membangun koordinasi dan sinergitas yang baik dengan pers.
“Sayangnya, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulbar, Dadal Angkoro, tak mengindahkan hal-hal yang dimaksud, bahkan berupaya untuk membangun resistensi dengan pers di Sulbar, khususnya wartawan media online, yang merasa telah disakiti oleh statement Dadal Angkoro di grup media social (WhatsApp),” kata Fathir yang juga Pimpinan Redaksi rakyatta.co.id.
Fathir mengatakan, perlakuan berupa cuitan di media sosial itu, membuat kami dari Aliansi Wartawan Sulbar (AWAS), merasa tersakiti dan cuitan tersebut tidak sepantasnya dikeluarkan oleh seorang pejabat publik seperti Dadal Angkoro.
“Bahkan sinergitas yang kami upayakan juga selama ini dengan pihak Bank Indonesia Perwakilan Sulbar, dengan meliput dan memberitakan kegiatan-kegiatan Bank Indonesia, justru mulai diciderai dengan adanya statement yang mengiris hati jurnalis, khususnya jurnalis media online di Sulbar,” ujar Fathir.
Oleh karena itu, kami dari Aliansi Wartawan Sulbar (AWAS), menyampaikan sejumlah poin tuntutan dalam aksi kami, yakni meminta Gubernur Bank Indonesia (BI), untuk mencopot Dadal Angkoro, selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Barat.
Kami Mendesak Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulbar, untuk menyebutkan nama media online, yang dimaksud dalam cuitannya, sebagai media online yang suka mengcopy paste berita.
Dan kami mendesak Polda Sulbar untuk segera memeriksa dan menangkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulbar.
Selain itu, mendesak Kepala Perwakilan BI Sulbar, meminta maaf secara terbuka, kepada media yang disudutkan. rangga