Jalan Desa Apitalawu Kec Paguyaman Pantai Rusak Parah, Ekonomi Warga Terganggu

oleh -15 Dilihat
oleh
GORONTALO, HR – Kondisi Jalan Apilatawu dan jalan desa lainnya, sudah bertahun-tahun terlihat rusak parah. Namun hingga kini belum juga tersentuh perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat.
Sepanjang Jalan Desa Apitalawu dan desa lainnya
di Kecamatan Paguyaman Pantai Kab Bualemo Prov Gorontalo,
kondisinya rusak parah dan sangat sulit dilintasi oleh kendaraan bermotor.
Demi kebutuhan hidup, dan tidak melihat kondisi jalan lagi, tidak jarang pengendara kendaraan bermotor yang nekad melintasi jalan rusak tersebut, dan akhirnya kendaraan mereka akan terjebak di kubangan lumpur.
“Hampir setiap hari ada saja kendaraan yang menjadi korban terjebak dalam kubangan lumpur. Jalan tersebut merupakan akses satu-satunya sarana jalan sebagai penghubung antar desa,” ujar Herman Suleman, tokoh pemuda Desa Apitalawu, yang juga Calon Kepala Desa.
Herman Suleman juga menceritakan bahwa kondisi jalan tersebut akan makin parah tidak dapat dilintasi pada saat turun hujan, yang berakibat tidak adanya aktifitas warga melintasi jalan tersebut.
“Kalau sudah hujan, kondisi Jalan Apitalawu Olibuu dan Desa Lito tidak dapat dilintasi oleh kendaraan apa pun. Kalau sudah hujan, daerah itu seperti tidak berpenghuni, warga tidak bisa ke kebun, tidak bisa memanen jagung dan cabe rawit, sehingga perekonomian warga pun terganggu,” ujar Herman.
Bila perekonomian warga terganggu akibat akses jalan yang tak kunjung mendapat perhatian Pemkab, maka jangan heran bila Desa Apitalawu menjadi desa terisolir di Provinsi Gorontalo. Hasil jagung dan rica pun tidak bisa di jual ke pasar, karena keadaan jalan yang tidak mungkin dilintasi.
Selain ekonomi warga desa terganggu, dan sering terjadi kecelakaan jalan, akibat lainnya adalah terganggunya aktifitas anak desa yang ingin bersekolah. Anak-anak Desa Apitalawu tersebut juga tidak dapat melintasi jalan desa bilamana turun hujan.
Herman Suleman
“Kasihan para anak sekolah yang setiap hari ketika hendak berangkat sekolah harus berjam-jam untuk bisa melewati jalan tersebut. Tak jarang anak-anak kami saat pergi ke sekolah, berangkat dari rumah dengan berpakaian rapi dan bersih, tapi sampai di sekolahan berubah warna karena terkena lumpur,” ujar Herman Suleman, sambil berharap Pemkab Bualemo melalui intansi terkait agar segera memperbaiki jalan rusak tersebut. rian djafar


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.