Ket. Foto: Ketua Umum PBB periode 2025 - 2029, Gugum Ridho Putra saat diwawancarai seusai penutupan muktamar, Rabu (15/1).
DENPASAR, HR – Keponakan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, dan Imigrasi, Yusril Ihza Mahendra, yakni Gugum Ridho Putra, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) untuk periode 2025-2030. Gugum terpilih melalui pemilihan dalam Muktamar VI PBB yang berlangsung pada 13-15 Januari 2025 di Hotel Aston, Denpasar, Bali.
Dalam proses pemilihan, Gugum bersaing dengan Afriansyah Noor, mantan Sekretaris Jenderal PBB. Dari total 532 suara sah, Gugum meraih 398 suara, sementara Afriansyah memperoleh 134 suara. Gugum menyatakan bahwa langkahnya mencalonkan diri sebagai ketua umum dilatarbelakangi oleh keprihatinannya terhadap menurunnya eksistensi PBB. Sehingga, perlu ada terobosan baru untuk meningkatkannya.
“Ini momentum yang sangat optimis bagi kami Partai Bulan Bintang ingin menatap ke depan, kita akan mengejar target kita untuk bisa duduk di parlemen 2029,” ujar Gugum saat diwawancarai seusai penutupan muktamar, Rabu (15/1).
Gugum mengakui bahwa setelah 26 tahun berdiri, PBB menghadapi tantangan besar. Perubahan teknologi informasi dan dominasi pemilih dari generasi milenial dan Gen Z menuntut partai untuk menyesuaikan diri agar tetap relevan. Ia menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam politik.
“Kami mau mengaktifkan kaderisasi terutama anak muda, sasarannya sekarang sudah milenial, gen z itu harus berpolitik dan mereka harus dikasih inspirasi bahwa politik itu jalan luhur untuk mengisi pembangunan bangsa dan negara, mereka bisa terlibat disana,” tambahnya.
Selain itu, Gugum menjelaskan akan mengembalikan wali amanah dalam anggaran dasarnya sebagai langkah partai untuk memperkuat kepercayaan umat Islam.
“Wali Amanah itu itu dulu ormas-ormas pendiri, tokoh-tokoh Islam pendiri PBB, sekarang lembaga untuk menampung mereka sudah dibentuk lagi di anggaran dasar, sehingga kami berharap kepercayaan umat Islam kepada Partai Bulan Bintang juga bisa kembali seperti dulu,” jelasnya.
Dalam Muktamar VI, juga turut dipilih KH Mohamad Saltut sebagai Ketua Majelis Syura PBB dan Aries Muhammad sebagai Ketua Mahkamah Partai. dyra