BENGKULU, HR – Proyek Pembangunan penanganan kawasan Ektrim bidang kemiskinan di desa Banjarsari dan desa Kaana pulau terluar Enggano Kabupaten Bengkulu Utara dengan nilai Rp. 10.997.313.157,- bersumber dari anggaran dana APBN tahun 2023 dilaksanakan CV. Kurnia Utama perbaikan jalan lingkungan Rp. 7 Miliar lebih dan Sumur boor serta Jamban atau MCK dengan nilai Rp. 3. 721. 100.000,- dilaksanakan CV. Adi Praja diduga “kerumuk-kerumuk” asal jadi.
Betapa tidak batu splik campur pasir diaduk ditabur, batu sudah nogol keatas akibat campuran pasir dan semen diduga tidak mengikat satu dengan yang lain akibat pasir pantai atau bercampur tanah begitu juga pembangunan Jamban (MCK) serta Sumur boor yang dilaksanakan harus diulang perbaikannya oleh Balai Perencanaan Pemungkiman Wilayah (BPPW) Bengkulu.
Baca Koran Harapan Rakyat Jakarta edisi tanggal 10-17 Juni 2024. “Pembangunan Jalan lingkungan dikawasan desa Banjarsari dan desa Kaana pulau terluar Bengkulu asal jadi”. Bukan hanya jalan lingkungan saja yang harus di perbaiki. Begi juga perbaikan Jamban dan Sumur boor dengan anggaran diduga fantastis besar hingga mencapai Rp 10 miliar lebih sementara material diduga diambil dilokasih proyek pembangunan ( Pasir Pantai,red) oleh tukang/pelaksana bangunan Berinisial W sehingga tidak menyatu saat diaduk lalu ditaburkan selesai ditinggal,” ungkap beberapa masyarakat sekitar proyek dilapangan.
Kajari Bengkulu Utara melalui Intel Kejaksaan Ekke Widoto. SH.MH sekaligus humas Kejari mengatakan bahwa pembangunan di kawasan desa Banjarsari dan desa Kaana masih dalam penyelidikan pengumpulan data laporan masyarakat setempat dan pelaksanaan proyek masih dalam tahap perbaikan atau pemeliharaan dan anggaran masih ada untuk perbaikan dan akan berakhir masa pemeliharaan tepat bulan ini (juni) dan akan dilanjutkan Pidsus kejari karena Intel telah selesai melakukan penyelidikan hasilnya dan bukan untuk konsumsi wartawan maupun LSM hasil dari penyelidikan.
“Kita dari Intel Kejari hanya sebatas penyelidikan, seterusnya Pidsus yang tangani. Cukup ya,” ungkap Ekke sambil berlalu keruangan kerjanya. Kamis (20/6/2024).
Sementara Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Komisi tiga (3) akan melakukan kunjungan kerja kelokasih proyek pembangunan penanganan kawasan kemiskinan desa Banjarsari dan desa Kaana pulau Enggano (pulau terluar). “Kita dari komisi tiga (3) DPRD provinsi akan melakukan Kunker tentang keluhan masyarakat Enggano dari dekat (lokasih) minggu depan,” ungkap Ketua komisi tiga Tantawi Dali yang juga menjabat pengurus partai Nasdem sangat dekat dengan masyarakat kabupaten Bengkulu Utara, siap menerima laporan dan keluhan masyarakat Bengkulu.ependi silalahi