Salah Satu Budaya Adat Pulau Enggano “Buka Pantang” Dilestarikan

Para ketua adat/sukuh Enggano dalam acara buka pantang.

BENGKULU, HRSalah satu tokoh masyarakat pulau Enggano dari desa Malakoni kecamatan pulau Enggano kabupaten Bengkulu Utara telah berpulang (Meninggal) menghadap Tuhan kamis (27/5-2024) Amir Syaripudin umur 76 tahun.

Sejak mudahnya ia adalah sesosok pria tangguh pekerja keras. Mantan pegawai kecamatan yang dapat mengayomi semua masyarakat Enggano sekitarnya dan tidak pernah pandang buluh suku manapun latar belakangnya.

Pada saat acara.
Pemanggilan para ketua Sukuh-sukuh adat dalam acara.

Minggu 2 Juni 2024 keluarga besar Amir Syaripudin bersama tokoh-tokoh adat Enggano menggelar acara Buka Pantang salah satu budaya adat masyarakat Enggano yang dilestarikan “Sakral” yang harus dipatuhi oleh anak dan cucu. “Semua tokoh adat pulau Enggano dan masyarakat sekitar tumpah ruah hadir bersama tokoh masyarakat maupun 6 kepala desa serta Muspida kecamatan. Polri dan TNI memberikan penghormatan terachir pada almarhum Amir Syarupudin, Selamat jalan ayahanda,” ungkap Yuniarti Kauno, Leli dan Yopi serta keluarga besar.

Pembacaan riawat hidup almarhum Amir syaripudin.
Panitia acara buka pantang.

Buka Pantang adalah peninggalan budaya warisan leluhur masyarakat Enggano yang dilestarikan hingga kini dan harus dilakukan oleh semua keluarga almarhum yang sedang berduka beserta tokoh adat sebagai pembawa acara mengenang detik-detik terachir masa hidupnya pak Amir Syaripudin.

“Buka pantang harus dilakukan agar arwah almarhum diterima tuhan sesuai amal ibadah perbuatannya didunia. Bila adat Buka Pantang bekum dilakukan (dilaksanakan,red) maka sepanjang itu pula tidak bisa ada keramaian maupun suara musik yang terdengar disekitar pulau Enggano dan itu sudah turun temurun dari generasi ke generasi,” ungkap ketua adat Milson Kaitora selaku Pabuki suku adat Enggano.ependi silalahi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *