GARUT, HR – Pembangunan rusunawa yang terletak di Jl. Margawati Kelurahan Margawati Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh PT. Wika Gedung diduga tidak mengindahkan kenyamanan lingkungan warga sekitar dan keselamatan para pekerja, padahal jelas terpampang instruksi SOP gambar keselamatan dalam bekerja yang di tempel oleh PT. Wika Gedung sendiri.
Seorang pekerja sedang bekerja diatas ketinggian 15 meter tanpa menggunakan property keselamatan kerja. |
Ketika ditemui media di lokasi proyek di Margawati Garut, Jawa Barat, Selasa (17/10), manager lapangan PT. Wika Gedung, Qobul, tidak bisa ditemui dan diganggu. Menurut keterangan dari security proyek, dikarenakan banyak kedatangan tamu.
Menurut Lurah Margawati Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Awang, pembangunan rusunawa yang dialokasikan untuk menampung sekitar 147 kepala keluarga tersebut pasca bencana banjir bandang Garut merupakan kebijakan pemerintah guna meringankan beban para korban dalam hal hunian.
Akan tetapi sangat disayangkan, kata Awang, dalam proses pembangunan yang dilaksanakan oleh PT. Wika Gedung sebanyak 31 rumah warga dan kantor kelurahan terkena dampak retak dibagian tembok. Hal ini dikarenakan pembangunan rusunawa menggunakan alat berat yang menimbulkan getaran pada tanah yang berimbas kepada rumah warga setempat. deni
Instruksi SOP keselamatan kerja yang ditempel di pagar proyek pembangunan. |
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});