BENGKULU, HR – Lagi-lagi tempat wisata pantai Panjang kota Bengkulu menelan korban meninggal dunia lima orang, tiga orang selamat warga asal kota Palembang. Saat berlibur menikmati suasana indahnya pantai panjang dengan udara yang segar serta pemandangan kelaut lepas, bersandarnya beberapa kapal laut di pelabuhan pulau Baai terlihat jelas menarik pengunjung liburan.
Kabar duka datang dari beberapa wisatawan menghampiri pos keamanan pantai bahwa ada orang tenggelam di pantai, dengan gerak cepat pencarian pun dilakukan oleh petugas Basarnas, anggota jaga Polsek Ratu Agung di bantu TNI serta relawan mencari korban tenggelam, Selasa (2/5) pagi.
Saat itu juga Basarnas serta Tagana menemukan Sanca 28 tahun disusul M. Azhari 37 tahun dan M. Subran 32 tahun dalam kondisi meninggal dunia warga asal kota Palembang hingga dilanjutkan pencarian dimalam hari ditemukan kembali Taufik 55 tahun hingga besok hari (Rabu) ditemukan Rizal 30 tahun juga sudah meninggal hingga berjumlah 5 orang tewas. Tiga orang selamat yakni Jafri 28 tahun, Sukardi 47 tahun dan Aria Fito 20 tahun. Jenazah 5 Orang diantar bersama 3 Orang rekannya ke kota Palembang.
Sebelumnya Dodon 45 tahun dan Yandi 17 tahun profesi sebagai pedagang dilokasih sudah memberikan peringatan agar tidak mandi di beberapa lokasi yang telah diberi tanda plang atau papan himbawan diseputar kawasan. Tidak beselang lama ada teriakan minta tolong orang tenggelam hingga akhirnya masyarakat berhamburan melihat jadian serta melaporkannya pada Pos keaman pantai yang sedang tugas.
Dinas Pariwisata provinsi Bengkulu sudah memberikan peringatan bagi penggunjung wisata agar tidak mandi dibeberapa titik lokasi. Walaupun indah kelihatan panoramanya namun berbahaya dengan gelombang lautnya.
Menyikapi kejadian tersebut diatas Dinas Pariwisata provinsi Bengkulu akan terus berupayah melakukan tindakan pengamanan yang lebih ketat bagi wisatawan lokal maupun wisata dari luar daerah agar pengunjung yang berlibur aman dan nyaman. “Kita dari Dinas Pariwisata provinsi Bengkulu telah berulang kali menghimbau melalui tulisan, plang, papan himbawan disetiap lokasih yang berbahaya dilarang mandi dan kita terus bersinergi bersama Basarnas, Kepolisian maupun TNI agar tidak melakukan kegiatan yang dilarang untuk keselamatan warga yang berlibur,” ujar Saidirman.SE.M.Si Kadispar provinsi Bengkulu, Rabu (3/4) diruang kerjanya pada HR.
Dikatakan Saidirman SE.M.SI Dinas Pariwisata sudah melakukan upayah maksimal sejak sebelum lebaran berakhir cuti bersama meningkatkan pengawasan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung. Bersinergi dengan semua Stokholder yang bertugas karena amanah. “Pemerintah daerah provinsi Bengkulu memberikan amanah dan kewenangan untuk menggelola destinasi wisata pantai panjang. Maka di pasang Plang atau himbawan penggumuman dilarang mandi dibeberapa lokasi. Untuk keamanan pengungjung yang berlibur karena keadaan Ombak laut besar tidak dapat diprediksi, agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini. Kita hanya dapat menghimbau pengunjung terus agar berhati-hati melakukan aktifitas di seputar pantai Panjang baca peringatan yang dibuat petugas,” tutupnya. ependi silalahi