Pedagang K5 Pahauman Mulai Pertanyakan Pembangunan Pasar Rakyat

oleh -18 Dilihat

Sejak dibangun Pasar Pahauman ditelantarkan.

LANDAK, HR – Sejumlah besar pedagang kaki lima di Desa Pahauman kecamatan Sengah Temilah kabupaten Landak Kalbar, mulai pertanyakan pembangunan pasar rakyat di sana.

Pertanyaan ditujukan utamanya kepada Pemerintah kabupaten setempat. atau Dinas terkait.

Pertanyaan sejumlah pedagang kaki lima terebut, antara lain, kapan pasar rakyat di fungsikan dan kenapa pemerintah kabupaten Landak terkesan membiarkan bangunan pasar terlantar.

Mendengar adanya pertanyaan sejumlah pedagang K5 daerah itu HR (10/11), kemudian mencoba menemui beberapa pedagang itu guna mengetahui maksud pertanyaan mereka.

Diantaranya, Heri (43) dan Toyo (41) menuturkan, pihaknya (para pedagang K5) benar telah di data oleh Dinas terkait untuk menempati pasar itu berjualan namun, ketika itu pihaknya kompak enggan pindah.

Enggan pindah di karenakan pertama, letak pasar jauh dari pemukiman, lagi diatas bukit, sambungnya.

Para pedagang K5 daerah itu, ternyata benar telah mulai pertanyakan pembangunan pasar rakyat di sana.

Masih di hari yang sama, HR melanjutkan pencarian informasi kepada Kepala Desa Pahuman, Diano SH.

Menurut Diano, alasan pedagang K5 Pahuman tidak sedia pindah ke pasar rakyat dibenarkannya yakni, karena letak pasar jauh dari pemukiman, lagi di bukit.

“Dulu, pihak desa ada menawarkan tanah kepada Pemda Landak yang menurut warga cocok pasar, tapi pihak Pemda sudah beli lahan yang sekarang di bangun tanpa sepengetahuan kami,” ungkapnya.

Ditanya apa langkah Kades agar bangunan tersebut bermanfaat bagi masyarakat khususnya pedagang K5 di sana.

Diano menyebut, pihaknya akan mencoba koordinasi kepada Pemda Landak agar membangun pasar yang baru dan pihaknya dilibatkan dalam pencarian lokasi.

Diano juga tampak menyesalkan sikap Dinas terkait yang sampai tahun ini tidak mengabari pihaknya selaku Kades, terkait nasib bangunan pasar tersebut yang kini memprihatinkan.

Melalui telepon seluler, HR juga mencoba minta tanggapan anggota komisi B – DPRD Landak Dapil Sengah Temila Muhidin.

Muhidin menjawab bahwa terkait pembangunan pasar rakyat Pahuman bila kedepan ada rencana dengar pendapat dengan Dinas terkait, tergantung Ketua-lah.

Dari sejumlah informasi yang di himpun HR, pembangunan pasar rakyat Pahuman tahun 2018. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN Kementerian Perdagangan RI, sebesar Rp. 1.8 milyar.

Sejak dinyatakan Pemda Landak pasar tersebut selesai dibangun, kenyataannya hingga berita ini turun, belum pernah dimanfaatkan pedagang K5 Pahuman.

Mirisnya, HR yang hendak mengkonfirmasi dan mengklarifikasi hal pasar tersebut kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian-UKM Kabupaten Landak, tidak mendapat respon. tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.