MELAWI, HR – Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Melawi, Panji, S.Sos dan Dadi Sunarya Uy melakukan safari keliling ke seluruh bidang guna meminta arahan tentang pekerjaan yang masih mangkrak, agar bisa dilanjutkan kembali pembangunanannya.
Direktur RSUD Melawi,
dr Sien Setiawan dan
Bupati Melawi Panji SSos
|
“Kita harus berterima kasih kepada semua pihak yang membantu atas keberlanjutan pembangunan di RSUD Melawi, yang mana sudah delapan tahun hanya berdiri tiang pondasi,” ujar Bupati Melawi, Panji, S.Sos saat acara peresmian bangunan gedung kebidanan, gedung anak-anak, gedung loundry dan gedung pemularasian mayat RSUD Melawi, Senin (27/11).
Panji kembali menegaskan kepada Direktur dan seluruh jajaran RSUD Melawi agar lebih meningkatkan etos kerja dan jangan cepat berpuas diri.
“Apa yang sudah dimiliki RSUD Melawi saat ini atas pencapaian kinerja dr Sien sebagai Direktur harus lebih ditingkatkan lagi, dan saya minta kepada seluruh dokter serta seluruh jajaran yang bertugas di RSUD Melawi ini apabila ada permasalahan tolong sampaikan kepada saya,” tegasnya.
Terkait Puskesmas, Panji meminta agar puskesmas jangan dijadikan tempat orang sakit tapi harus menjadi rumah orang sehat.
“Dan RSUD Melawi kita ini sedang berlangsung proses akreditasi dan kita berharap semoga RSUD Melawi ini bisa terakreditasi, agar bisa melakukan proses pengobatan yang berstandar nasional. Jika tidak masuk akreditasi, kita sebagai masyarakat Melawi sangat rugi. Untuk itu saya meminta agar semua instansi dapat mendukung proses akreditasi RSUD melawi ini,” pintanya.
Apalagi RSUD Melawi sudah ada memiliki MoU dengan RSUD Sintang, bahkan dari warga propinsi tetanggapun terkadang datang untuk meminta bantu pelayanan di bidang kesehatan.
“Berarti kita patut berhati-hati dalam pelayanan, jangan sampai membuat citra kita rusak,” ujar Bupati.
Bupati Melawi dalam pidatonya mengarahkan semua tenaga medis di RSUD supaya bekerja dengan hati-hati, tapi jangan takut melakukan tindakan apabila itu sudah benar.
Bupati menceritakan bahwa saat mengawali tugasnya menjadi Bupati, dia berkunjung kepada Kajari, Kapolda, Gubernur, BPKP, dan pemerintah terkait mempertanyakan dan minta petunjuk tentang beberapa bangunan di Kab Melawi yang dalam keadaan bermasalah hukum.
“Apakah kami bisa lanjutkan bangunannya atau bagaimana solusi penyelesaiannya, termasuk bangunan yang diresmikan hari ini,” jelasnya.
Sebagai rumah sakit salah satu ikon Kabupaten Melawi, Bupati menegaskan pelayanan harus prima dengan baik dan kasih sayang serta hati yang tulus.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kab Melawi, Abang Tajudin, menyampaikan agar RSUD Melawi mengalami peningkatan signifikan. “Kita berharap peningkatan ini harus didorong terus,” ujarnya.
Sesuai data, menurut Direktur RSUD Melawi dr Sien, dalam laporannya, selain peningkatan prasarana infrastruktur bangunan dan pengadaan askes pelayanan untuk masyarakat ada peningkatan di RSUD Melawi. Hal itu dinilai dari hasil pendapatan selama tahun 2017 yang mencapai Rp 1,5 miliar. Kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pasien sudah disenangi masyarakat. Pasien yang berobat kesini bukan hanya dari masyarakat Melawi, banyak juga dari kabupaten lainnya seperti dari Kabupaten Sintang bahkan dari Provinsi Kalteng.
“RSUD Melawi dalam penilaian akreditasi dalam waktu dekat akan mendapat akreditasi C,” jelas dr Sien Setiawan. abd
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});