Loket PDAM di BJb Tetap Berjalan

oleh -14 Dilihat
oleh
Kantor PDAM Kuningan
KUNINGAN, HR – Sebagai upaya peningkatan pelayanan bayar para pelanggan PDAM, Direktur PDAM Kuningan terus mengadakan jaringan kerjasama dengan pihak ke-3, termasuk layanan BRI one-line.
Namun, upaya tersebut mendapat tanggapan beragam, antara lain mungkin bagi pelanggan yang kebetulan sibuk berada di luar kota cara pembayaran one-line BRI diatanggapi dengan positif karena lebih efektif dan efisien.
Tapi bagi yang berada di dalam kota Kuningan hal tersebut menjadi kendala sebab, kebanyakan pelanggan masih berpikir diua kali kaau oleh pihak bank diminta untuk membuka rekening di bank sebagai landasan deposit pelanggan PDAM.
Hal tersebut dirasakan langsung oleh pelanggan PDAM Jojo (56) yang rumahnya tidak jauh dari BJb, menurutnya pelayanan one-line itu bagus kesananya, akan tetapi ribet mengawalinya karena mau tidak mau kita harus membuka deposit, akan tetapi deposit kita juga pasti dikenakan biaya perbulanya oleh pihak bank. “Oleh karena itu akhirnya saya menangguhkan bulan sebelumnya kepada bulan sekarang dengan demikian untuk pembayaran bulan sebelumnya dikenakan denda keterlambatan bayar sebesar Rp5.000,” katanya.
Pendapat Jojo ternyata diamini oleh pelanggan yang lainnya. Bahkan salah seorang pelanggan yang enggan disebutkan namanya menuturkan pelayanan loket PDAM Di kantor Bjb Kuningan lebih baik tetap diadakan.
Ketika masalah tersebut dikonfirmasikan ke kantor PDAM Kuningan, Direktur PDAM Kuningan melalui Bagian Hubungan Pelangggan Syamsul, saat di kantornya Kamis (21/5) menuturkan kepada HR bahwa waktu itu memang masa transisi yang kebetulan pula hubungan internet di BJb sedang gangguan.
“Sebagai upaya meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggan PDAM, kami terus membuka jaringan kerjasama antara lain dengan BJb; BRI termasuk dengan kantor pos yang sudah menyebar di setiap kecamatan, bahkan sekarang sedang mengupayakan dengan pihak XL agar pelayanan sampai tingkat desa yang tersentuh jaringan XL mudah melakukan pembayaran via SMS,” jelas Syamsul.
Dikatakan Syamsul, sebagai tantangan moderenisasi PDAM Kuningan akan senantiasa mengikuti, agar semua potensi masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM Kuningan dapat terlayani dengan sebaik-baiknya. “Begitu juga dengan adanya kejadian ini, kami dari pihak PDAM akan tetap mempertahankan loket pembayaran PDAM di kantor BJb lantai bawah akan tetap berjalan seperti biasa,” terang Syamsul. ■ rda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.