MELAWI, HR – Warga di lima desa di Kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi sangat mendambakan pasokan listrik PLN.
Saparudin |
“Kami selalu mengusulkan setiap tahun melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) tingkat desa maupun tingkat kecamatan, agar listrik bisa masuk ke desa kami. Namun hingga kini tidak ada realisasinya,” kata Kepala Desa Nanga Man, Selasa (19/12/2017).
Dia mengungkapkan, sejak Indonesia merdeka warga desanya belum pernah merasakan penerangan listrik. Warga sangat menginginkan rumah mereka dialiri listrik.
“Sebenarnya jarak Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dari Kabupaten dan kecamatan ke desa kami tidak jauh, karena itu kami meminta penyambungan jaringan listrik ke desa kami,” ucap Saparudin.
Warga juga sudah pernah mengajukan permohonan ke PLN Nanga Pinoh maupun PLN di Kecamatan Pinoh Utara. Tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda menikmati listrik. Warga desa itu kebanyakan hanya mengandalkan lampu teplok sebagai penerang saat malam hari. Warga yang lebih mampu secara ekonomi, memilih membeli genset untuk penerangan.
“Kami berharap aliran listrik segera dipasang di desa kami. Hal itu tentunya akan dapat menambah wawasan bagi warga. Dengan adanya listrik pula warga bisa menonton televisi yang merupakan jendela dunia,” ucap Kepala Desa Saparudin.
Sejumlah warga di lima desa diwakili Kepala Desa Nanga Man, mengungkapkan, kelima desa sudah menyetor satu desa hampir 55 KK yang sudah menyetor/membayar terhadap pemasangan jaringan listrik baru di lima desa tersebut.
Oknum tersebut sudah meminta Rp1.249.000 per meteran listrik dengan menjanjikan akan memasukkan jaringan listrik PLN ke desa tersebut. abd
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});