TAKALAR, HR – Hari ini Kamis, (23/01/2020) Megafon kembali mengumandang di Kota Takalar menolak kehadiran PT Kawasan Briket Nusantara di Kecamatan Mangarabombang, sehari sebelumnya juga ada Demonstran yang mengatas namakan masyarakat Desa Punaga dan masyarakat Desa Laikang mengatakan tidak ada satupun masyarakat yang menolak kehadiran PT KBN, sangatlah membingungkan karena persoalan ini bagai Sandiwara yang tidak akan berakhir Episodenya.
Namun Pemerintah kabupaten dan Kecamatan tidak turun memberikan pemahaman kepada masyarakat maka pantaslah kalau ada pemahaman atau persepsi yang berbeda, sebab menurut MPR Mahasiswa Pejuang Rakyat Kehadiran industri yang direncanakan pemerintah kabupaten Takalar tidak memperhitungkan kemungkinan sosial yang akan terjadi, tidak memperhitungkan keberlangsungan ekonomi masyarakat, padahal ada banyak program lain yang seharusnya diperhatikan oleh pemerintah misalnya mendorong pembangunan yang lebih mantap di bidang pertanian dan perikanan bukan industrialisasi oleh karena itu kami dari MPR (Mahasiswa Pejuang Rakyat).
Menolak keras rencana pemerintah di Laikang dan Punaga untuk membangun industri yang menurut kami sangat tidak pro dengan rakyat.demikian yang di suarakan Mahasiswa Pejuang Rakyat pada Kamis, (23/01/2020) di lokasi unjuk rasa. natsir tarang