TAKALAR, HR – Rabu (22/01/2020) perwakilan para petani di Kabupaten Takalar turun melakukan unjuk rasa terkait dengan kelangkaan pupuk di Kabupaten Takalar melihat Waktu Kebutuhan pemupukan tanaman padi sudah sangat mendesak sementara pupuk di Kabupaten Takalar sangat langkah termasuk menyoroti regulasi untuk mendapatkan pupuk.
Salah satu penyebab untuk mendapatkan pupuk karena adanya aturan yang tiba-tiba keluar tanpa sosialisasi di kalangan petani pada hal dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional sangat diperlukan adanya dukungan penyediaan pupuk yang memenuhi prinsip enam tepat yaitu, Jenis Jumlah Harga Tempat Waktu dan Mutu.
Untuk membantu petani dalam mendapatkan pupuk dengan harga yang terjangkau Pemerintah memandang perlu menyediakan subsidi Pupuk, namun kenyataannya hari ini petani Takalar kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, kelangkaan pupuk di kalangan petani Takalar adalah persoalan serius yang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Pemerintah Takalar khususnya Dinas Pertanian harus cepat hadir memberikan solusi jika tidak cepat di selesaikan maka ini akan menjadi kegagalan pemerintah daerah Takalar Dan juga Pemerintah Pusat lewat kementerian pertanian.
Lima pernyataan sikap yang di sampaikan pengunjuk rasa yaitu.
Mendesak pemerintah daerah Takalar Khususnya Kepala Dinas Pertanian,untuk segerah mencari solusi kelangkaan Pupuk.
Mendesak DPRD Takalar Untuk Hadir ditengah tengah petani memperjuangkan nasib Petani
Mendesak Pemerintah untuk Penghapusan Pembagian Wilayah penyaluran pupuk yang di anggap kurang efektif meminta kepada Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Pertanian Karena gagal memenuhi kebutuhan petani akan pupuk.demikian di sampaikan Jenderal lapangan Musafir Takko Korlap Fandi Sarro. natsir tarang