MELAWI, HR – Menjelang Pemilu 2019, Partai Hanura Provinsi Kalimantan Barat DPC Melawi, mulai memperkuat struktur partai, mulai dari tingkat provinsi sampai tingkat desa dan kelurahan.
Struktur ini diharapkan turut bekerja untuk pemenangan pemilu baik legisltif maupun Pilpres.
Hal ini disampaikan Ketua DPC Partai Hanura Melawi, Antonius Anen, ST dalam kata sambutannya di acara Konsolidasi Partai Hanura DPC, Melawi di Emaus, Rabu (13/3/2019)
Dengan Tema Konsolidasi Struktur Partai Menuju Kemenangan Partai Hanura di Mekawi pada Pileg dan Pilpres 2019 ini, acara di hadiri Ketua, DPD Hanura Provinsi, Suyanto Tanjung S.Sos M.Si, dan Carel Ticualu, SE SH MH, caleg DPR RI Partai Hanura dapil 2 Kalimantan Barat, para caleg baik DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Melawi, serta para Kadir pengurus DPC Partai Hanura di Kabupaten Melawi.
Menurut Anen, Partai Hanura meyakini bahwa untuk memenangkan pemilu 2019 di Melawi, maka harus merapatkan barisan serta memperkuat struktur partai di semua tingkatan.
“Kami harus perkuat struktur dari DPD, DPC sampai tingkat ranting. Dengan struktur yang ada saat ini saja, kami sudah yakin akan menang bahkan bisa mencapai parliamentary threshold atau ambang batas perolehan suara minimal,” ungkap Anen.
Sementara itu Suyanto Tanjung, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan dalam rapat konsolidasi pemenangan tersebut, yaitu perumusan panduan teknis strategi pemenangan secara nasional, panduan teknis saksi pemilu, dan perancangan struktural organisasi tingkat pusat dan daerah partainya.
“Saya minta pengurus badan pemenangan pemilu (bapilu) untuk segera merumuskan panduan teknis sebagai implementasi strategi pemenangan dengan mengotimalkan semua kekuatan partai,” ujar Suryanto.
Dia juga menegaskan kepada seluruh kader dan Bapilu Hanura untuk tidak bermain-main dengan Pemilu 2019. Pasalnya, mereka yang terpilih sebagai tim pemenangan Hanura bukanlah orang yang sembarangan.
Suryanto pun siap memecat kader maupun anggota Bapilu Hanura yang tidak serius menjalankan tugasnya memenangkan Hanura di Pemilu 2019.
“Para saksi pemilu yang kita rekrut harus paham teknologi agar bisa mengawasi perolehan suara di TPS masing-masing yang diolah secara cepat dan tepercaya,” pungkasnya. Abd/Skn.