MTs Negeri 8 Jakarta, Disiplin dan Tanggung Jawab

oleh -87 Dilihat
Parkiran Sekolah

JAKARTA, HR – Kepala Urusan Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri 8 Jakarta Barat Achmad Mulyadi SSos I memastikan semua pegawai MTs Negeri 8 Jakarta, Kepsek maupun Kaur baik yang ASN maupun honorer menggunakan absen finger print. Absen finger print diperlukan untuk mengontrol kinerja pegawai dari sisi kehadirannya.

Achmad Mulyadi.

“Tidak hanya ASN yang melakukan perekaman tapi berlaku juga bagi pegawai honorer,” ujar Acmad Mulyadi saat memantau proses perekaman absensi finger print, Senin (15/1).

Dia menjelaskan absensi sidik jari di MTs Negeri 8 Jakarta sebenarnya diperlakukan sejak November 2015 – Desember 2018, namun selama sebulan terakhir absensi finger print mengalami administrasi dari guru yang tadinya diluar dari MTs N 8 Jakarta sehingga diperlakukan absensi mengambil dari sekolah lain untuk tarik data.

“Setelah absen finger print kembali diberlakukan, maka seluruh pegawai sebelum apel pagi pukul 0630 WIB untuk guru dan 07.30 WIB untuk karyawan sudah harus absen sidik jari. Sedangkan, untuk absensi pulang dilakukan untuk guru pukul 15.30 WIB dan karyawan setelah pukul 16.00 WIB. Khusus hari Jum’at pulang pukul 16.30 WIB.

Lebih rinci, Kepala Urusan Tata Usaha MTsN 8 Jakarta menambahkan , penerapan absensi elektronik ini dilakukan untuk menerapkan aturan kedisiplinan bagi setiap ASN . Dengan adanya sistem sidik jari ini diharapkan setiap ASN dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara maksimal.

“Ini sebagai bentuk keseriusan kami dalam penegakan disiplin ASN. Dengan absen sidik jari ini diharapkan presentase kehadiran ASN terus meningkat dan selanjutnya diharapkan diikuti dengan kinerja yang baik,” ucap Kaur Tata Usaha. jm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.