Mereka Sadar, Dua Gelombang Wanita Penghibur Mulai Tinggalkan Merong

oleh -35 Dilihat

MUARA TEWEH, HR – Dengan penuh kesadaran sekitar 78 wanita penghibur lokalisasi Merong Km 3,5 Kab Barito Utara, Kalimantan Tengah, telah bergegas meninggalkan Merong. Sepertinya mereka tak sabaran lagi menunggu waktu penutupan yang telah ditentukan.

Saat rapat penutupan lokalisasi prostitusi Lebah Durian yang akrab dengan sebutan Merong, Kamis (07/02/2019), di Muara Teweh, pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial PMD Kab Barito Utara Eveready Noor, mengungkapkan, data awal penghuni wanita penghibur ada 160 PSK pada Tahun 2018, setelah didata ulang tahun 2019 tinggal 117 penghuni lagi.

Tercatat 20 orang sudah pulang sendiri pada gelombang pertama, disusul 58 orang pada gelombang kedua, sehingga saat ini hanya tersisa 39 orang.

Rapat yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra SH, Forkopimda, pejabat dinas sosial PMD Kalteng, serta pejabat terkait di Barut, menyimpulkan beberapa poin, diantaranya penutupan lembah durian yang direncanakan Juni 2019.

Pemilik wisma berharap penutupan bisa dilakukan pada Oktober 2019, sementara melakukan verifikasi/validasi data bekas PKS dan kepastian penutupan menunggu keputusan Kemensos RI.

Pejabat mewakili Kepala Dinas PMD Kalteng, Yogi Sandra, mengatakan, progres penutupan lokalisasi di Barut berjalan dengan baik, tinggal tiga tahapan lagi yang perlu dilakukan. Verifikasi kedua, pemulangan dengan uang saku per orang Rp 5,5 juta, ketiga deklarasi penutupan Merong. mps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.