PONTIANAK, HR – Telan dana Rp19 milyar, gedung IPDN cuma jadi kerangka. Bangunan ini ditinggalkan begitu saja oleh kontraktornya.
Gedung IPDN Desa Purun Kab Pontianak.
|
Tiga bangunan kerangka berdiri tegak di atas tanah, dan sisa-sisa material berserakan, serta bahan beton tersusun di sudut jalan. Rumput ilalang tumbuh subur menutupi sisi bangunan, tentu menjadi pemandangan sangat menyeramkan apalagi di saat menjelang sore, di saat matahari akan tenggelam membuat bulu kuduk berdiri.
Bukan omong kosong, keberadaan kerangka bangunan pada saat malam, terlihat sangat menyeramkan. Warga setempat pun merinding bila memandang ke bangunan yang terbengkalai itu.
Tak tuntasnya pembangunan IPDN memantik pertanyaan diberbagai kalangan, jurus apa yang dipakai pemerintah dalam satu tahun proyek ini bisa dilelang dua kali.
Menurut bidang panitia lelang PU Provinsi, “soal lelang proyek IPDN saya tidak tahu, lelangnya tidak disini, setahu saya pihak pelaksana sudah mengembalikan uang ke negara sebesar Rp2 miliar.”
Sudah sepatutnya aparat hukum menyikapi dan menindaklanjuti kasus ini, dan PPK serta PPTK tidak bisa lepas tanggung jawab, karena harus ada sanksi tegas kepada kontraktor dan konsultannya. fin/azumi
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});