MUARA TEWEH, HR – Akses jalan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh warga dalam membangun Desa yang juga merupakan sarana untuk terjadinya transaksi ekonomi antara warga perkotaan dan pedesaan.
Desa Pendreh salah satu Desa dari 93 Desa yang ada di Barito Utara dan salah satu Desa yang memang berbatasan langsung dengan Ibu Kota kabupaten Barito Utara, Muara Teweh.
Seiring waktu juga adanya perubahan iklim ataupun cuaca dari musim penghujan kemusim kemarau tentu semuanya ini menimbulkan terjadinya kerusakan ataupun longsoran-longsoran disekitar kiri kanan badan jalan menuju Desa Pendreh.
Kepal Desa Pendreh, Sugian, Sabtu (22/09/2018), di Desa Pendreh Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyatakan bahwa jauh sebelum Pilkada serentak yang lalu telah melaporkan dan mengusulkan ke PUPR Bina Marga Kab Barito Utara bahwa adanya longsoran-longsoran di sekitar kiri-kanan badan jalan penghubung menuju Desa Pendreh.
Sugian mengakui bahwa sejauh ini memang pihak Dinas PUPR Bina Marga Kab Barito Utara telah memajang ataupun membentangkan pita pertanda bahwa jalan dalam kondisi tidak baik, sehingga pengguna jalan harus senantiasa hati-hati.
Ketika ditanyakan tentang adanya tumpukan material batu pecah dikiri kanan jalan menuju Desa Pendreh, Sugian menjelaskan bahwa batu pecah itu sudah hampir setengah tahun sering dilihatnya dipinggir jalan namun sampai saat ini belum ada aktivitas apapun untuk perbaikan jalan yang rusak.
Dalam himbauanya, Sugian berharap Pemerintah Kab Barito Utara melalui Dinas PUPR Bidang Bina Marga dapat secepatnya melakukan perbaikan jalan menuju Desa Pendreh sehingga akses jalan tetap terkoneksi dan terpelihara.
Sejauh ini Kepala Dinas PUPR Barito Utara, Ferry Kusmiadi SE, tidak dapat dikonfirmasi karena selalu sibuk dengan urusan di luar kantor. mps