BANDUNG, HR – Ujaran Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar yang akan membangun gedung kesenian bertaraf International bertajuk West Java Art and Cultural Centre (WJACC) sebagai gedung Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat senilai Rp600 Miliar di Jalan Cikutra 70, sampai saat ini ternyata anggarannya belum pernah dibicarakan untuk masuk dalam APBD 2018.
Dedy Mizwar |
Bahkan pembicaraan di tingkat Komisi pun IV belum pernah ada, yang mana Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat adalah komisi yang menangani masalah pembangunan dan Infrastruktur yang salah satu mitranya adalah Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (Dinas BMPR) Provinsi Jawa Barat yang akan menjadi salah satu leading sector pembangunan Gedung WJACC tersebut.
Sebagaimana dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, drs.H.Daddy Rohanady kepada HR di ruang Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat ,Selasa (16/5).
“Gaklah ! Rp600 Miliar kalau untuk satu tahun anggaran, berat ! Di Komisi IV sama sekali belum ada pembicaraan mengenai anggaran untuk itu. Kalau memang ranahnya di BMPR ya.!!,” ungkap Daddy.
Menurut Daddy itulah sebenarnya lemahnya pihak eksekutif. Hal-hal yang monumental itu harusnya dibicarakan dulu dengan dewan paling tidak, jadinya enggak lucu. “Kalau tiba-tiba wartawan nanya ke dewan, kemudian dewan bilang gak bisa yang gini, gak bisa yang gitu, gak bisa!,”ujarnya.
Kita bisa bilang begitu, kalau masjid apung okelah sejak awal memang kita sudah diajak ngomong. Tapi model pahlawan mau diapain, kita tahu pahlawan mau dijadiin gedung kesenian, cuma wujudnya seperti apa, anggrannya seperti apa, gak ada,”tambah Wakil Ketua Komisi yang berangkat dari daerah pemilihan Indramayu kab/kota Cirebon ini.
Mengenai besaran anggaran sendiri, Dady menilai tidak mungkin. “Gak bisa dong kalau eksekutif tiba-tiba ini 600, entar dulu ! Tidak mungkin untuk 600 Milliar di tahun 2018,”tandasnya.
Dadi menilai terlalu berat anggaran sebesar 600 Miliar hanya untuk membangun satu gedung. “Beratlah itu mah. Kalau cuma untuk 1 item harus 600 Miliar, hitungan saya berat kita punya PR terlalu banyak. Saya sejak awal secara pribadi angka 600 buat saya berat, tetapi misalnya Gerindra mendukung Demiz sekali pun, pungkasnya. horaz
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});