CIAMIS, HR – Lantaran melamar bukan dari independen, Iing Syam Arifin mengaku masih sebagai kader Golkar yang tidak boleh diragukan kaderisasinya.
Iing Syam Arifin bersama Azis Basari
|
Dirinya yakin Partai Golkar akan mengusung pencalonan dirinya sebagai bakal calon bupati Ciamis dari Partai Golkar pada Pilkada 2018 mendatang.
Ketua Watim DPD Golkar Kabupaten Ciamis yang juga Bupati Ciamis perode 2014-2019 ini mengatakan, optimisme pencalonannya lolos dalam penjaringan Tim Penjaringan dan Penetapan Balon Bupati Ciamis Partai Golkar 2018.
“Ketiga kalinya saya berdiri disini mencalonkan diri sebagai pimpinan daerah dari Golkar. Maka saya yakin Partai Golkar akan memilih saya,”kata Iing. Rabu (31/5/2017) di gedung Golkar Ciamis pada konfrensi pers usai menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan calon bupati ke Partai Golkar.
Dengan konsep melanjutkan kembali yang sudah ada, ia mengaku kiprahnya di dua periode masih belum maksimal. Artinya banyak yang harus digarap, maka bertekad pada periode ke tiga nanti dibarengi niat, itikad untuk melanjutkan membangun Ciamis.
Selain mengaku mendapat dukungan internal Partai Golkar Iing pun merasa percaya diri, lantaran memiliki dukungan para relawan setia. “Dan kini 10 ormas siap memenangkan jadi Bupati Ciamis nanti,”tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan dan Penetapan Balon Bupati Ciamis Partai Golkar, Moch Azis Basari mengutarakan, hingga saat ini sudah ada 4 orang yang mengambil formulir pendaftaran, yaitu Herdiat S, Anjar Asmara, Iing Syam A, Heri Solihudin, dan baru 2 orang yang mengembalikan formulir, yakni Herdiat S dan Iing Syam A.
“Pendaftaran berlangsung sampai tanggal 31 Mei 2017, maka sampai pukul 00.00 Wib hari ini kami akan menunggu pengembalian formulir dari yang sudah mengambil. Selanjutnya tanggal 17 Juni akan melaksanakan rapat pleno di tingkat kecamatan, kemudian hasilnya dibawa ketingkat kabupaten, lalu ke provinsi dan diserahkan ke pusat,”jelasw Azis.
Tim relawan pemenangan dan ribuan pendukung usai prosesi penyerahan formulir pada ba’da solat Asyar, tidak langsung membubarkan diri, namun beregerak ke Gedung Islamic Center yang sudah disulap, yang tadinya kerap sebagai tempat persewaan pernikahan dan lainya, menjadi beralaskan sejadah untuk melaksanakan takzil puasa dilanjut solat Magrib berjamaah.
Melengkapi sholat berjamaha dihadirkan toren air raksasa di 4 penjuru halaman gedung untuk berwudhu. abraham
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});