BANGKA, HR — Inovasi kuliner lokal Nasbang Seafood Bangka kini menarik perhatian warga Desa Balunijuk, Kabupaten Bangka. Usaha berbasis hasil laut ini menawarkan konsep unik: nasi dipadatkan dalam wadah mangkuk kecil dan disajikan dengan berbagai olahan seafood sesuai pilihan konsumen.
Penelitian tim mahasiswa Kuliah Luar Kampus (KLK) Universitas Bangka Belitung (UBB) dengan dukungan pendanaan dari LPPM UBB menunjukkan bahwa varian cumi sambal hijau menjadi menu paling favorit. Sebanyak 36 dari 60 responden memilih varian ini, sementara tongkol pedas manis menjadi varian dengan peminat paling sedikit. Faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian adalah cita rasa, dipilih oleh 29 responden sebagai alasan mereka memilih produk tersebut.

Dari sisi demografi, mayoritas responden merupakan perempuan (60%) dengan rentang usia 17–25 tahun. Kelompok ini dinilai paling responsif terhadap promosi melalui media sosial, yang menjadi strategi pemasaran utama Nasbang Seafood Bangka.
Dari aspek usaha, bisnis kuliner ini dinilai layak dijalankan. Dengan modal awal sekitar Rp3.000.000 dan harga jual Rp6.000 per porsi, titik impas diperkirakan tercapai pada penjualan 575–703 porsi. Temuan ini menunjukkan bahwa Nasbang Seafood Bangka memiliki prospek menjanjikan dan berpotensi berkelanjutan bagi masyarakat serta mahasiswa yang terlibat dalam program KLK. agus/agita






