KAYUAGUNG, HR — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ribuan pengunjung memadati kawasan Segitiga Emas Kayuagung selama tiga hari pelaksanaan kegiatan OKI Fest 2025 pekan lalu.
Tak ketinggalan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten OKI turut ambil bagian memeriahkan perayaan tersebut melalui berbagai lomba kreativitas pemuda.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten OKI, Drs. M. Amin, melalui Kepala Bidang Pemuda dan Organisasi, M. Hasanuddin, SE, menjelaskan bahwa ajang ini menjadi wadah bagi para pemuda berprestasi untuk menunjukkan potensi dan kreativitas mereka.
“Untuk memeriahkan HUT Kabupaten OKI ke-80, kami menghadirkan berbagai lomba yang melibatkan para pemuda kreatif,” ujar Hasanuddin.
Adapun jenis lomba yang digelar antara lain vokal solo, stand-up comedy, puisi, eco fashion, cosplay, dan fotografi fest.
Kegiatan bertajuk Festival Kreativitas Pemuda Bende Seguguk ini turut didukung oleh Purna Prakarsa Muda Indonesia (PPMI) Kabupaten OKI dan Nawasana.
Selain lomba kreativitas, OKI Fest 2025 juga menghadirkan berbagai agenda utama, seperti Festival UMKM, Festival Literasi, Job Fair, Festival Budaya, Festival Waralaba, hingga Festival Kreativitas Pemuda.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menegaskan bahwa OKI Fest merupakan wadah strategis bagi pelaku UMKM dan generasi muda untuk berkarya serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Melalui pameran, bazar UMKM, dan berbagai perlombaan, terjadi perputaran ekonomi yang langsung dirasakan warga,” ujar Bupati Muchendi.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan serupa di masa mendatang.
“OKI Fest adalah ruang untuk menumbuhkan kreativitas, kolaborasi, dan semangat kebangkitan ekonomi masyarakat OKI. Mari terus bergerak, berjuang, dan menang bersama untuk OKI yang lebih maju,” tegasnya.
Selain menonjolkan aspek ekonomi, OKI Fest 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan kebudayaan. Sebanyak 1.353 pengunjung tercatat mengunjungi Zona Literasi, dengan omzet penjualan buku mencapai Rp 11.459.000.
Lebih dari 1.000 orang turut berpartisipasi dalam berbagai aktivitas komunitas dan budaya.
Sementara itu, Job Fair yang menjadi rangkaian utama festival menyediakan akses informasi dan rekrutmen dari perusahaan nasional maupun internasional.
Tercatat sebanyak 932 pencari kerja melamar secara langsung dan akan melanjutkan proses rekrutmen ke tahap berikutnya.
Adapun Festival Waralaba menghadirkan edukasi peluang usaha dan investasi bersama pelaku bisnis lokal dan nasional, dengan nilai transaksi mencapai Rp 70 juta. mala







