GOWA, HR – Empat keluarga korban demonstrasi di Kota Makassar kini memiliki rumah baru di Kabupaten Gowa. Hunian itu diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, didampingi Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang. Acara berlangsung di Perumahan Grand Sulawesi, Kecamatan Bontomarannu, Kamis (11/9/2025).
Bantuan perumahan ini diberikan kepada keluarga almarhum Syaiful Akbar, almarhum Akbar Basri, almarhumah Syahrinawati, dan almarhum Rusdamdiansyah yang meninggal dunia saat demonstrasi 29 Agustus 2025 lalu.
Bupati Gowa menyampaikan rasa duka mendalam sekaligus harapannya agar rumah tersebut menjadi sumber semangat baru.

“Kami ingin rumah ini menjadi tempat tumbuhnya harapan, tempat keluarga kembali menata kehidupan, dan sumber semangat menatap masa depan lebih baik,” ujar Bupati Talenrang.
Ia menegaskan bahwa rumah ini menjadi bukti kehadiran pemerintah di tengah duka rakyat. Menurutnya, langkah kecil tersebut diharapkan menjadi awal baru bagi para penerima manfaat.
Bupati Gowa juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah daerah terus mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem, termasuk memperbaiki ratusan rumah tidak layak huni melalui kerja sama dengan masyarakat, BAZNAS, dan dunia usaha.
“Dengan gotong royong, beban berat akan terasa lebih ringan. Upaya ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa penyerahan rumah ini bukan sekadar bantuan fisik, melainkan bentuk nyata kehadiran negara.

“Penyerahan rumah ini adalah instruksi langsung Presiden. Rumah ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol negara yang hadir melindungi rakyatnya di saat berduka,” ujar Maruarar atau Bang Ara.
Salah satu penerima manfaat, Sri Ayu Basri, kakak almarhum Akbar Basri, menyampaikan rasa haru.
“Kami masih berduka, tetapi perhatian dari pemerintah, terutama Presiden, memberi kami kekuatan baru. Rumah ini menjadi tempat kami menata kehidupan kembali. Kami berharap tragedi seperti ini tidak terulang lagi,” ungkap Sri Ayu.
Turut hadir Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Ketua DPRD Sulawesi Selatan Andi Rachmatika Dewi, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta jajaran Forkopimda Sulsel dan Kabupaten Gowa. kartia







