Zita Anjani Taklukkan Gunung Raja Basa 1.281 MDPL

Pendakian Zita Anjani Gunung Raja Basa 20250807 WA0027
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bersama para pejabat daerah, pengurus PKK, kepala desa, dan warga menyambut kedatangan Zita

LAMSEL, HR — Udara malam di Taman Wisata Teropong Kota, Desa Sumur Kumbang, Kecamatan Kalianda, berubah sejuk dan khidmat pada Rabu, 6 Agustus 2025. Angin dari lereng Gunung Raja Basa berpadu dengan cahaya temaram lampu taman, menyambut Zita Anjani yang baru menyelesaikan pendakian.

Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata itu berhasil mencapai puncak Gunung Raja Basa setinggi 1.281 meter di atas permukaan laut.

Bacaan Lainnya

Zita tidak hanya mendaki untuk kepuasan pribadi, tetapi juga untuk mengangkat potensi wisata di tanah kelahirannya.

“Akhirnya bisa naik gunung di kampung halaman sendiri,” katanya sambil tersenyum bangga menatap gunung yang baru saja ia taklukkan.

IMG 20250807 WA0028
Pendakian Zita Anjani Gunung Raja Basa

Petualangan Menembus Awan di Tanah Kelahiran

Zita memulai pendakian pada pukul 14.00 WIB dari basecamp Desa Sumur Kumbang. Dengan cuaca bersahabat namun medan menantang, ia bersama tim mencapai puncak sekitar pukul 17.30 WIB.

Dari atas puncak, Zita menikmati panorama Lampung Selatan yang membentang luas. Setelah beristirahat dan makan malam hingga pukul 18.30 WIB, ia bersama rombongan menuruni jalur hutan di tengah gelap malam. Mereka tiba kembali di basecamp pukul 22.00 WIB dalam keadaan letih namun puas.

“Alhamdulillah, pendakian berjalan lancar. Saya berterima kasih kepada tim pendamping dan warga yang menyambut dengan hangat,” ucapnya.

Sinergi untuk Pariwisata Lampung Selatan

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bersama para pejabat daerah, pengurus PKK, kepala desa, dan warga menyambut kedatangan Zita. Mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya promosi wisata melalui pendakian ini.

Zita menyampaikan bahwa Gunung Raja Basa bukan hanya sekadar tempat petualangan, tapi juga simbol harapan dan kebangkitan sektor pariwisata daerah.

Malam itu, di bawah langit berbintang dan lampu taman yang redup, Zita menorehkan sejarah kecil: cinta pada kampung halaman bisa berawal dari satu langkah sederhana menuju puncak harapan. santi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *